Sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi guna dijual kembali dan menghasilkan keuntungan pastilah membutuhkan sebuah perhitungan yang matang dalam kegiatan produksinya. Kegiatan tersebut tentu membutuhkan perhitungan dalam biaya produksinya, inilah yang bisa disebut dengan biaya produksi sebuah perusahaan.
Pada dasarnya biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dilakukan pada proses produksi perusahaan. Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead dan biaya tenaga kerja langsung. Ketiga unsur biaya tersebut sangat berpengaruh pada kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Perlu adaya pembelajaran secara khusus bagaimana mengelola keuangan dalam berwirausaha sehingga keuntungan dan kerugian dari perusahaan akan dapat tercapai secara maksimal. Dengan perhitungan biaya produksi (biaya pokok) yang benar dan baik maka akan tercapainya keuntungan suatu perusahan yang besar.
Komponen Biaya Produksi
a. Biaya
Biaya adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk membuat produk atau jasa.
Unsur-unsur biaya
1. Bahan Baku Langsung (Direct Materials)
Bahan baku langsung adalah bahan yang akan menjadi bagian dari barang hasil produksi. Jadi, biaya bahan baku adalah harga pokok bahan tersebut yang diolah dalam proses produksi (Mulyadi, 199:58)
2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)
Biaya tenaga kerja langsung adalah semua balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan sesuai dengan fungsi dimana karyawan ditempatkan (bekerja) pada perusahaan.
3. Biaya Tidak Langsung (Factory Overheat Cost)
Biaya tidak langsung adalah biaya gabungan (joint cost) atau biaya biaya overhead untuk semua satuan output yang diproduksi.
Jenis-jenis biaya
1. Biaya tetap (fixed cost)
Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan dalam besaran yang tetap atau stabil
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel merupakan biaya yang besarannya berubah-ubah tergantung pada volume kegiatan
Contoh biaya variabel dalam sebuah perusahaan yaitu bahan baku serta biaya periklanan.
3. Biaya Semivariabel (Mixed/ Semivariable Cost)
Biaya semi variabel meliputi biaya listrik, biaya air, serta telpon.
4. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung ini bisa berupa biaya bahan baku ataupun tenaga kerja.
5. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya tidak langsung berupa biaya asuransi dan sewa motor.
6. Biaya Investasi (Investment Cost)
Biaya investasi merupakan modal awal yang dikeluarkan untuk memulai sebuah usaha. Biaya investasi bisa berupa biaya lahan hingga pembelian mesin.
7. Biaya Operasi (Operational Cost)
Biaya operasi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan selama proses operasi atau produksi berlangsung. Biaya ini bisa disebut sebagai biaya operasional seperti gaji operator.
8. Biaya Perawatan (Maintenance Cost)
Perawatan merupakan bagian penting dalam menjalankan usaha. Perawatan ini bisa berupa perawatan gedung, kendaraan, peralatan, dan lain sebagainya. Biaya perawatan (maintenance cost) digunakan ini digunakan untuk merawat semua alat yang digunakan dalam proses produksi.
9. Biaya Total (Total Cost)
Biaya total merupakan keseluruhan biaya yang digunakan untuk memproduksi sebuah output. Biaya ini bersifat menyeluruh mencakup biaya tetap, biaya semivariabel maupun biaya variabel.
Salah satu contoh biaya total yaitu biaya produksi, mulai dari biaya bahan baku, biaya pemasaran, biaya administrasi dan sebagainya.
Sumber Pustaka
Suliantini, Deni Agustin , 2020. " Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK Kelas 10". Jakarta : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN