KOLEKSI BUKU

Halaman

Sabtu, 03 Juni 2023

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1

 

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1

Disusun oleh

Septian Saepul Rohman, S.Pd.SD

Calon Guru Penggerak Angkatan 8  Kabupaten Bogor Provinsi  Jawa Barat

 

Elemen kunci dalam  pengembangan keprofesian  mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Untuk dapat menghasilkan evaluasi yang memiliki nilai validitas maka kegiatan refleksi merupakan kunci utamanya.

Dalam melakukan kegiatan refleksi kita harus menenangkan diri karena refleksi dapat diibaratkan seperti bercermin di air. Pantulan baru dapat terlihat jelas jika permukaan air tenang dan jernih. Ketika kondisi hati masih berkecamuk, sebaiknya kita menunggu dan mengendapkan pengalaman agar dapat berefleksi dengan mendalam.   

Saat ini saya akan mencoba menuliskan sebuah refleksi dari pengalaman yang telah dilalui selama dua minggu dalam keikutsertaan saya dalam program pendidikan guru penggerak  selama mempelajari modul 1.1 tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Model yang saya gunakan dalam menulis refleksi ini menggunakan  4F (Facts, Feelings, Findings, Future)   yang dikembangkan  oleh Dr. Roger Greenaway.  

4F dapat dipahami  menjadi 4P  yakni  Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan.

1.    Facts (Peristiwa)



Pada tanggal 10  Mei 2023 pembukaan kegiatan program pendidikan guru penggerak  angkatan 8 telah dimulai. Pembukaan di hadiri oleh Kemendikbudristek yaitu Bapak Nadiem Makarim,B.A.,M.B.A. namun karena berhalangan hadir digantikan oleh Prof.Dr. Nunuk Suryani, M.Pd  dan  Dr. Praptono, M.Ed Direktur Kepala Sekolah Pengawas dan Tenaga Kependidikan. Kegiatan dilaksanakan secara daring melaui media aplikasi zoom yang diikuti oleh  Calon Guru Penggerak Angkatan 8 seluruh  Indonesia.

 

Setelah pembukaan, kegiatan belum selesai namun dilanjutkan dengan pengarahan dan bimbingan teknis oleh masing-masing BBGP Provinsi.  Dalam pengarahan tersebut peserta diberikan pembekalan mulai dari jadwal pelaksanaan kegiatan dan juga teknis dalam penggunaan LMS sebagai sarana belajar CGP agar tidak mengalami kendala dalam pelaksanaannya nanti.  Kegiatan pengarahan ini selesai tepat pukul 16.00 WIB. 

Pada hari Jumat sehari sebelum pelaksanaan Lokakarya Orientasi , kami CGP Angkatan 8 diundang kembali untuk melaksanakan pertemuan secara daring bersama fasilitator dan admin kelas yang akan membantu pelaksanaan dalam program PGP ini melalui gmeet. Namun dalam  pelaksanaan pembekalan kali ini saya tidak dapat mengikutinya sampai selesai karena adanya kegiatan lain yaitu diklat terkait kurikulum merdeka yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan Kabupaten Bogor. Namun walaupun ada 2 agenda di hari itu saya berusaha agar tidak ketinggalan dalam materi yang diberikan oleh narasumber.

Tibalah kami para CGP angkatan 8 dari Kabupaten Bogor untuk melaksanakan Loka karya orientasi yang dilaksanakan secara luring bertempat di SD Pajeleran 01 Kecamatan Cibinong.  Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 s.d 15.30 WIB.  Kegiatan orientasi dibuka oleh Kepala BBGP Provinsi Jawa Barat dan Kepala Bidang  GTK  Dinas Pendidikan Kab. Bogor. Pada kegiatan orientasi ini dihadiri oleh para Kepala Sekolah CGP dan beberapa pengawas yang diundang dalam pelaksanaan kegiatan ini.




Setelah pembukaan kegiatan orientasi dilanjutkan dengan pemberian materi oleh pengajar praktik. Pada kegiatan ini kami diberikan wawasan tentang program pendidikan guru penggerak dan memberikan kesempatan kepada kami para CGP untuk menggali kemampuan diri yang sudah dimiliki untuk mengikuti  program pendidikan guru penggerak. Kami juga diberikan arahan dan ditugaskan untuk menuliskan harapan dan tantangan yang akan dihadapi dalam mengikuti program pendidikan guru penggerak ini. Dalam pelaksanaannya kami dibimbing dengan baik oleh para Para Pengajar Praktik sehingga kegiatan tidak terasa membosankan.

 

Setelah kegiatan orientasi ini tibalah waktunya kami untuk bergelut dengan agenda dan kegiatan yang ada pada LMS. Agenda pertama adalah mempelajari modul 1.1. tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara  dimulai dari bagaimana kami para CGP mulai dari diri melakukan refleksi terkait dengan pengetahuan awal kita berkaitan dengan filosofis Ki Hajar Dewantara.  Selama mempelajari modul ini kami dibimbing dan dipandu oleh fasilitator Ibu Dewi Puspa Sari dalam melakukan refleksi mulai dari diri, eksplorasi konsep dan ruang kolaborasi. 

Setelah selesai pada kegiatan ruang kolaborasi agenda berikutnya adalah elaborasi pemahaman pada tanggal 25  Mei 2023 bersama instruktur. Instruktur yang membersamai kami pada kegiatan elaborasi ini adalah  Ibu  Nelis Dian Dahliani, S.Pd., MM. Pada kegiatan ini saya diberikan pemahaman kembali dengan lebih mengelaborasi pemikiran Ki Hajar Dewantara dan bagaimana mengimplementasikannya di sekolah. Pada kegiatan elaborasi ini kami para CGP angkatan 8 diberikan kesempatan untuk  bertanya tentang Ki Hajar Dewantara ini. Namun karena keterbatasan waktu tidak semua pertanyaan bisa dielaborasi bersama instruktur.













2.        Feelings (Perasaan)

Dua minggu telah saya lewati dalam melaksanakan kegiatan PGP angkatan 8 ini. Perasaan yang saya rasakan dalam diri saya selama mengikuti proses ini mulai dari senang, bangga khawatir dan takut  telah menghampiri saya. Namun hal ini tidak menjadi sesuatu hambatan atau menjadikan saya untuk menyerah dalam mengikuti proses ini. Tetapi akan coba saya internalisasi menjadi sebuah tantangan sehingga dapat memberikan motivasi dan konsisten dalam melaksanakan seluruh rangkaian aktivitas yang saya lalui.

Bukanlah sesuatu yang menarik untuk saya sampaikan,  bahwa memang sebuah fakta semua orang punya tugas dan aktivitas yang harus diprioritaskan sebagai sebuah bentuk tanggung jawab. Sehingga selama saya berada pada jam aktif di sekolah saya berusaha untuk tidak mengerjakan terlebih dahulu tugas-tugas CGP ini. Sehingga timbul rasa khawatir tertinggal akan tugas yang harus dikerjakan. Namun dengan kegiatan ini saya melatih disiplin saya dalam penggunaan waktu agar lebih efektif dan lebih menghargai waktu untuk sesuatu yang lebih produktif.  

Perasaan yang membuat saya senang dan bahagia adalah bisa belajar bersama komunitas dan guru-guru hebat. Dalam kegiatan ini menjadikan saya lebih dewasa dalam hal menyikapi perbedaan pendapat dalam sebuah argumen ruang diskusi. Keragaman pendapat tentang pemahaman Ki Hajar Dewantara menjadi sebuah pengetahuan baru untuk dapat diimplementasikan menjadi sebuah konsep dan program yang bisa diwujudkan.  Pemahaman tentang Ki Hajar Dewantara ini membuat saya tersadarkan untuk selalu melakukan refleksi setiap pembelajaran yang saya lakukan. Hal inilah yang membuat perasaan saya yang asalnya khawatir dan takut tetapi menjadi sumber daya yang harus saya upayakan untuk mengelola perasaan ini kepada hal yang positif. Sehingga berdampak pada sebuah produktivitas yang menghasilkan sebuah karya yang bisa berdampak untuk kemajuan murid saya di kelas dan rekan guru di sekolah yang menjadi mitra dalam mengembangkan pendidikan di sekolah tempat saya mengajar.

3.        Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya peroleh dalam mempelajari modul 1.1 tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah menjadi lebih paham  tentang tujuan pendidikan. Menurut beliau  tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dari pengertian ini membuat saya menemukan beberapa konsep tentang pembelajaran.  Saya memahami pembelajaran itu fokus tentang perkembangan murid, pembelajaran yang berpihak pada murid dan  kebermanfaatan  untuk masa depannya sehingga mereka ketika dewasa kelak menjadi individu yang bermanfaat.

Dari hasil refleksi  proses pembelajaran yang saya lakukan  masih cenderung berpusat kepada guru. Sehingga keaktifan siswa di kelas masih kurang dan membuat pemahaman siswa terkait materi yang saya sampaikan tidak seutuhnya mereka pahami dengan baik. Dengan mempelajari modul ini saya banyak belajar dan terinspirasi tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara  untuk  dapat memperbaiki proses pembelajaran yang telah saya lakukan.

Dengan mempelajari modul ini timbul sebuah ide atau gagasan  untuk merancang pembelajaran yang menyenangkan dengan media dan sumber belajar yang menarik  serta menghargai keragaman karakteristik yang dimiliki oleh semua murid dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman.  Berubah dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada murid dengan membiasakan murid  critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi).  

  1. Future (Penerapan)

Sebagai implementasi saya terhadap  pemahaman Ki Hajar Dewantara,  saya melakukan aksi nyata dengan membuat dan merancang strategi pembelajaran yang berpihak pada murid dan penggunaan media dan sumber belajar yang menarik dan relevansi dengan kodrat zaman.

Dalam melakukan aksi nyata  beberapa tahapan yang saya lalui adalah sebagai berikut :

Tahap perencanaan

Tahap perencanaan dimulai dari menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP  yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran dan  mempersiapkan media dan sumber belajar yang akan digunakan. Dalam tahap perencanaan ini juga saya sehari sebelumnya menginstruksikan kepada siswa untuk mengunduh aplikasi yang akan digunakan pada saat pembelajaran sehingga ketika proses pelaksanaan tidak terkendala.  Aplikasi yang saya gunakan diantaranya Quiziz paper mode dan  Augmented Reality untuk memvisualisasikan materi dengan baik.   Aplikasi quiziz saya gunakan agar  membuat siswa termotivasi untuk mencapai hasil terbaik sehingga mereka  dapat melihat perkembangan mereka dan menciptakan suasana kompetitif yang sehat.

Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang saya lakukan dibagi kedalam tiga tahapan kegiatan. Tahapan pertama kegiatan awal dimana  aspek penting dalam kegiatan ini  pembelajaran  diawali dengan berdoa untuk menanamkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menyampaikan  tujuan pembelajaran yang akan dicapai hal ini dilakukan agar siswa mengetahui apa yang akan mereka capai sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk mengambil bagian dalam pembelajaran secara aktif dan bekerja keras untuk mencapai tujuan tersebut.

Pada tahap kegiatan Inti saya membagi siswa kedalam beberapa kelompok sehingga pembelajaran yang saya lakukan menggunakan pendekatan kolaboratif. Metode ini memiliki tujuan agar setiap anggota kelompok memiliki peran dan tanggung jawab yang aktif dalam proses pembelajaran. Mereka akan dapat  berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pendapat mereka untuk mencapai pemahaman yang lebih baik pelaksanaan diskusi yang dilakukan.

Agar pelaksanaan kegiatan inti terutama dalam kegiatan diskusi dalam kelompok berjalan baik saya menggunakan LKPD.  Hal ini saya lakukan sebagai sarana untuk mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran. Selain itu  penggunaan LKPD dapat menumbuhkan minat peserta didik terhadap pembelajaran melalui diskusi dan pelaksanaan langkah kerja.        

Setelah diskusi kelompok selesai saya memfasilitasi setiap kelompok perwakilannya untuk dapat mempresentasikan hasil diskusi dan pengerjaan LKPD nya.

Diakhir pembelajaran saya memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari dan memberikan kesempatan kepada siswa jika ada hal yang ingin ditanyakan dari materi yang belum dipahaminya.  Pembelajaran diakhiri dengan berdoa dan membiasakan siswa sebelum meninggalkan kelas merapihkan kembali meja dan kursinya. Hal ini membiasakan mereka bertanggung jawab dan disiplin serta peduli akan kebersihan lingkungan sekolah. 

Jika jam pelajaran telah usai saya melakukan refleksi dan menganalisis data –data yang diperoleh untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah saya lakukan berupa catatan-catatan kecil dan hasil penilaian formatif yang saya lakukan. 


Dari semua kegiatan yang saya lakukan tersebut menurut saya sudah memiliki relevansi dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara diataranya pembelajaran berpihak pada murid dan penggunaan media dan sumber belajar yang menarik sesuai dengan kodrat zaman dan lingkungan siswa

 





 

 

 

 

0 comments:

Posting Komentar