KOLEKSI BUKU

Halaman

Sabtu, 03 Juni 2023

REFLEKTIF PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

 REFLEKTIF  PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

Oleh : Septian Saepul Rohman, S.Pd.SD.,Gr

Ki Hajar Dewantara merupakan Tokoh Pendidikan Nasional yang ide-ide dari pemikirannya yang  demokratis tentang kesetaraan dalam dunia pendidikan  menjadi inspirasi bagi para guru sehingga guru akan berusaha   dapat mengembangkan  potensi atau bakat yang dimiliki siswa berkembang dan bermanfaat untuk kehidupannya di masa depannya nanti.

Berikut ini adalah beberapa pemikiran dan gagasan dari seorang Ki Hajar Dewantara yang saya ketahui dan pahami.

1.    Ing Ngarso Sung Tulodo

Sebuah filosofis yang harus menjadi renungan semua guru, karena di dalam prinsip ini menurut Ki Hajar Deawntara guru harus menjadi teladan atau panutan bagi siswanya baik dalam bertutur kata, maupun berperilaku  sehingga menjadi cermin untuk  semua siswanya dalam berperilaku.

2.    Ing Madya Mangun Karso 

Dalam pemikiran ini guru harus mampu menjadi motivator yang memberikan semangat kepada muirdnya atau orang lain yang ada di sekitarnya untuk mencapai sebuah prestasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Karena dalam pemikikiran konsep Ing Madya Mangun Karso memiliki makna bahwa ketika guru  berada di tengah-tengah siswanya, guru harus mampu menumbuhkan  semangat dalam dirinya bukan menjadi guru yang menghakimi dan membuat mental siswa tidak baik yang akan berdampat negatif bagi perkembangan akademik maupun mentalnya. Contoh sikap yang harus dihindari antaranya menggunakan hukuman ketika menghadapi siswa yang berperilaku tidak sesuai dengan kesepakatan peraturan di kelas yang telah ditetapkan.  

3.    Tutwuri Handayani

Tut wuri Handayani menjadi filosofis dari Ki Hajar Dewantara yang semua orang dalam dunia pendidikan paham, bahwa dalam konsep ini guru harus mampu mendorong siswa agar senantiasa bersemangat berkarya dan berprestasi serta memberikan keleluasaan bagi dirinya untuk dapat menentukan sebuah keputusannya berdasarkan dari pemikirannya sendiri sehingga peran guru adalah memperhatikan dan memastikan pilihan nya itu akan berdampak positif bagi masa depannya. Pembelajaran yang dilakukan guru berdasarkan konsep pemikiran ini membuat guru hendaknya tidak menjadikan sumber pengetahuan adalah dirinya, tapi bagaimana guru memberikan kepercayaan bahwa siswa bisa mengonstruksi pengetahuannya sendiri secara bermakna.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD)  yang telah saya jelaskan di atas memiliki relevansi  dengan kondisi pendidikan  Indonesia saat ini. Mungkin kita pernah mendengar berita yang beredar terkait peristiwa  yang terjadi pada seorang oknum guru melakukan tindakan-tindakan yang seharusnya tidak layak dilakukan oleh seorang guru sehingga harus berhadapan dengan kasus hukum. Kita sebagai guru harus mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut dan menjadikan refleksi buat kita serta merenungi pemikiran KHD Ing Ngarso Sung Tulodo dimana seorang guru harus benar-benar menjadi teladan bagi siswanya. Dengan menjadi teladan bagi siswanya itu menjadi pembelajaran yang paling efektif buat mereka untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada diri mereka. Bagaimana mungkin kita mengharapkan siswa kita memiliki karakter baik yang diharapkan sedangkan kita sebagai guru masih tidak mampu memberikan keteladanan pada siswa di sekolah.

Selain itu di dalam pembelajaran  kita menyadari masih memiliki banyak kekurangannya karena  tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nyata siswa. Pembelajaran masih cenderung hanya sekedar mentransfer materi tanpa ada  memperhatikan pengalaman nyata siswa di dalam dan di luar kelas sehingga lebih banyak teorinya daripada praktik. Hal ini  menjadi renungan bagi kita bagaimana caranya untuk dapat memfasilitasi mereka dalam pembelajaran agar lebih bermakna. Hal ini memiliki relevansi dengan pemikiran   KHD  Ing Madya Mangun Karso dan Tutwuri Handayani. Dengan memahami pemikiran beliau ini kita akan berupaya untuk dapat memotivasi, mendorong siswa agar terus bersemangat dalam meraih prestasi. Hal ini akan sulit terwujud jika di dalam pembelajaran yang diberikan guru kepada  siswanya tidak berlandaskan pada bakat, minat dan kebutuhan siswa.

Belum sepenuhnya saya melaksanakan semua pemikiran KHD di tempat saya mengajar. Adapun beberapa pemikiran KHD yang sudah saya coba terapkan adalah dengan membuat program – program pembiasaan yang dapat membantu mereka menumbuhkan nilai-nilai positif untuk membentuk karakter sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Misalnya seperti pembiasaan  jumat mengaji dan melaksanakana shalat dhuha dan melaksanakan kegiatan kepramukaan. Selain itu saya berupaya untuk memberikan suasana belajar yang menyenangkan dengan melakukan adaptasi dengan perkembangan teknologi untuk dapat saya implementasikan di kelas sebagai media pembelajaran maupun sumber belajar bagi mereka.

Dalam menjalankan aktivitas mengajar di sekolah  saya merasa sudah memiliki kemerdekaan dalam setiap menjalankan aktivitas sebagai seorang guru. Hal ini karena pimpinan saya memberikan keleluasaan kepada saya untuk berkarya dan berinovatif agar bisa berdampak positif kepada siswa.

Harapan saya setelah mempelajari modul ini mendapatkan pengetahuan bagaimana menjadi seorang guru yang disenangi oleh siswa  dengan hatinya bukan hanya dengan lisannya, bukan menjadi guru yang ditakuti tapi ingin jadi guru yang di senangi dan dihargai sehingga saya mampu menjadi seorang guru yang memberikan keteladanan di hadapan mereka dan guru yang tetap konsisten memiliki motivasi untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan akademik, afektif dan psikomotornya serta dapat membantu mereka mengembangkan bakat yang dimilikinya sehingga dapat berprestasi di kelas maupun di luar kelas ketika mereka berbaur dengan masyarakat sekitarnya.

Saya berharap dalam mengikuti kegiatan ini terdapat kolaborasi  dan saling berbagi pengalaman yang dapat  saling membantu dan mendukung sesama guru CGP lainnya yang bersifat positif. Selain itu harapan saya kepada fasilitator dan pengajar praktik juga  agar dapat membantu dan  membimbing saya sehingga bisa mempelajari materi pada modul dengan sebaik-baiknya. Sehingga saya dapat merasakan manfaat dalam mempelajari modul ini dan mampu  memahami pemikiran-pemikiran dari Ki Hajar Dewantara untuk dapat diterapkan dalam pembelajaran secara nyata sehingga siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar di kelas. Dengan melakukan pembelajaran berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara berharap dapat melatih siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir, kreatif, dan reflektif serta nilai karakter dari profil pelajar pancasila. 

0 comments:

Posting Komentar