KOLEKSI BUKU

Halaman

Rabu, 14 Juni 2023

 

KONEKSI ANTAR MATERI

MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

SEPTIAN SAEPUL ROHMAN, S.Pd.SD.,Gr

Calon Guru Penggerak Angkatan 8 Kab. Bogor

 

Mempelajari modul 1.1 dan 1.2 banyak memberikan pelajaran bagi saya tentang pembelajaran yang berfokus pada  murid dan refleksi untuk terus memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan. Dengan mempelajari modul ini membuat saya berefleksi ternyata masih banyak kekurangan dalam diri saya dalam melakukan proses pembelajaran kepada siswa. 

Dari pengetahuan yang saya peroleh dalam mempelajari modul ini,  saya jadikan sebagai dasar dalam melakukan perubahan  proses pembelajaran yang saya lakukan.

Dalam menyelesaikan tugas koneksi materi pada modul 1.2 ini saya mencoba melakukan refleksi dengan model 4P

Peristiwa: 

Dalam mempelajari modul 1.1 saya menjadi lebih paham tentang makna pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Pendidikan dan kebudayaan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan melainkan sebuah satu kesatuan. Ketika kita bermimpi untuk mewujudkan sebuah kebudayaan /peradaban bangsa yang dicita-citakan pendidikan merupakan  pondasinya. Sehingga menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan tidak hanya terkait dengan siswa bersekolah, siswa mendapatkan nilai yang baik, menuntaskan materi akan tetapi pendidikan lebih bermakna daripada itu, pendidikan merupakan cara untuk menjemput kebudayan dan peradaban bangsa yang dicita-citakan

Pelajaran yang saya dapatkan dalam memaknai proses pendidikan dan pembelajaran menurut Ki Hajar Dewantara adalah seyogyanya guru harus fokus terhadap perkembangan murid yang holistik. Pembelajaran yang kita lakukan sebagai guru berorientasi  kepada tumbuh kembang murid dan harus dapat menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Momen berikutnya yang mencerahkan bagi saya dalam mempelajari modul 1.2 ini adalah bagaimana saya mampu megelaborasi nilai dan peran guru penggerak. Dalam modul 1.2 ini diawali dengan bagaimana saya mampu memahami cara  kerja otak, sistem berpikir cepat dan lambat serta hubungan otak dalam mempengaruhi bagaimana manusia tergerak.

Dengan memahami cara kerja sistem otak saya menjadi paham dalam merespon setiap tingkah laku murid dan upaya apa yang harus saya lakukan dalam hal mendorong motivasi belajar murid.

Dalam modul 1.2 ini saya juga diberikan pemahaman terkait dengan nilai dan peran guru penggerak. Dan menjadi tantangan bagi saya untuk dapat mewujudkan nilai dan melakukan  peran sebagai guru penggerak   dalam keseharian saya ketika melaksanakan proses pembelajaran.

Nilai dan peran guru penggerak yang harus dimiliki adalah berpihak pada murid, mandiri, kolaboratif, inovatif dan reflektif.

Pertama berpihak pada murid memberikan pemahaman kepada kita bahwa sebagai guru penggerak harus memiliki semangat untuk memberdayakan dirinya serta memanfaatkan aset/kekuatan yang ada untuk memfasilitasi  suasana belajar dan proses pembelajaran yang positif serta berkualitas bagi muridnya. Kedua Mandiri adalah bagaimana kita seorang guru penggerak  mampu dalam melakukan aksi serta berkenan mengambil tanggung jawab dan turun tangan untuk memulai perubahan. Ketiga Reflektif, yaitu guru penggerak harus mampu memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri maupun pihak lain secara positif apresiatif produktif. Keempat kolaboratif yaitu guru penggerak harus membangun rasa saling percaya dan saling menghargai, serta mengakui dan mengelola kekuatan serta perbedaan peran tiap pemangku kepentingan di sekolah, sehingga tumbuh semangat saling mengisi, saling melengkapi dalam melakukan kerjasama. Kelima adalah inovatif dimana guru harus mampu senantiasa memunculkan gagasan segar dan tepat guna dalam menemukan inovasi yang dapat berguna untuk kemajuan prestasi belajar siswa.

Adapun kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah di modul 1.1 kita diberikan pemahaman bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan tersebut maka seorang guru harus memiliki nilai dan peran guru penggerak seperti berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajarannya tersebut. Dengan mengimplementasikan nilai dan peran guru penggerak maka akan tercipta suatu proses pembelajaran yang berpihak pada murid diantaranya pembelajaran yang menyenangkan, pembelajaran yang inovatif dan pembelajaran diferensiasi sehingga pembelajaran bagi siswa bukan lagi menjadi beban melainkan kebutuhan sehingga terdorong motivasinya dengan selalu semangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Perasaan:

Saat momen itu terjadi saya merasa tercerahkan dan tersadarkan serta  berefleksi bahwa proses pembelajaran yang saya lakukan masih kurang tepat, dan membuat siswa tidak termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran itu memang karena pendekatan pembelajaran yang saya lakukan masih berpusat pada guru dan masih menganggap otoritas guru menjadi hal yang paling diutamakan. Namun setelah mempelajari modul 1.1 dan 1.2  ini membuat saya tercerahkan untuk mengubah mindset saya terhadap proses pembelajaran yang berpihak pada murid dan mengubah cara pandang saya terhadap proses pembelajaran yang kurang tepat.

Pembelajaran: 

Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa belajar hanya untuk ujian, kendali belajar berada pada guru, siswa mempunyai kebutuhan dan minat belajar yang sama, belajar itu menghafal dan keberhasilan belajar ditandai dengan pencapaian nilai sesuai KKM, penilaian belajar sepenuhnya wewenang guru  namun  sekarang saya berpikir bahwa belajar tidak hanya sekedar untuk siap ujian namun lebih luas dan bermakna yaitu bagaimana siswa kita siap hidup dengan keselamatan dan kebahagiaan ketika dewasanya nanti dalam berbaur dengan masyarakat. Belajar tidak hanya mengejar angka namun kompetensi sehingga kompetensi yang dia peroleh ketika belajar dapat diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan belajar itu melatih kemandirian agar kelak mereka tidak menjadi beban bagi orang lain  akan tetapi menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya. Dengan mempelajari modul 1.1 dan 1.2 ini mencerahkan saya dan membuat saya belajar bahwa karakteristik dan kebutuhan siswa menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam merancang sebuah strategi pembelajaran bagi guru. Dengan pembelajaran yang berpihak pada siswa akan selalu mengutamakan kepentingan siswa dalam membangun perkembangan siswa secara holistik.

Penerapan ke depan (Rencana):

Pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak diantaranya :

  1. Merancang pembelajaran yang berpihak pada murid  dengan memperhatikan kodrat zaman dan kodrat lingkungan
  2. Mengintegrasikan permainan ke dalam proses pembelajaran untuk dapat membuat proses pembelajaran yang menyenangkan.
  3. Melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan dengan mengikuti berbagai pelatihan  seperti webinar, KKG dan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi saya dalam melakukan proses pembelajaran yang berpihak pada murid.  
  4. Aktif dalam melakukan kolaborasi bersama guru lain dengan saling berbagi pengetahuan dan praktik baik yang dilakukan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
  5. Selalu melakukan refleksi untuk dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan yang ada untuk dapat memperbaiki proses pembelajaran berikutnya.

0 comments:

Posting Komentar