JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.2
Disusun oleh
Septian Saepul Rohman, S.Pd.SD
Calon Guru
Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
Elemen kunci dalam pengembangan
keprofesian mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta
menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain
dkk, 1999).
Saat ini saya akan mencoba menuliskan sebuah
refleksi dari pengalaman yang telah dilalui selama dua minggu dalam
keikutsertaan saya dalam program pendidikan guru penggerak selama
mempelajari modul 1.2 tentang Nilai dan
Peran Guru Penggerak.
Model yang saya gunakan dalam menulis refleksi
ini menggunakan 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) yang
dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.
1. Facts
(Peristiwa)
Setelah saya selesai mempelajari modul 1.1
materi berikutnya adalah modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak.
Materi ini sangat menarik karena ini berkelanjutan dari modul 1.1 tentang Filosofis
Ki Hajar Dewantara yang tentunya akan
memiliki keterkaitan dengan Nilai dan peran Guru pengerak. Seperti halnya pada
modul 1.1 pembelajaran pada materi 1.2 menggunakan alur MERDEKA yang dimulai
dari diri.
Pada tugas mulai dari diri CGP ditugaskan
untuk membuat trapesium usia sehingga
nantinya mampu mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini
melekat dalam pribadinya dan dapat menjelaskan peran dirinya sebagai seorang
Guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing. Pada trapesium Usia ini saya
membuat narasi untuk menceritakan peristiwa positif dan negatif yang menurut
saya pengalaman yang saat ini tidak terlupakan. Dalam menyelesaikan tugas ini
membuat saya teringat kejadian di masa lalu dan membuat saya berefleksi ternyata
kepedulian dan motivasi guru bagi siswa itu sangatlah penting. Sehingga saya menyimpulkan guru hebat itu
adalah guru yang peduli terhadap perkembangan belajar murid, peduli terhadap
bakat dan minatnya serta peduli untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
dilakukan guna untuk kebaikan murid. Dan harus mampu berperan dalam menggerakkan
guru-guru lain untuk selalu melakukan perubahan dan mereflesikan hasil
pembelajaran serta menjadi penggerak
untuk komunitas guru seperti KKG sehingga bisa berbagi dan berkolaborasi dalam
menyelesaikan permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
Materi pada modul 1.2 ini dapat dibagi ke dalam 3
bagian dimana saya akan belajar tentang tentang konsep manusia tergerak, lalu tentang konsep manusia bergerak, dan bagian
terakhir tentang konsep menggerakkan
manusia. Materi ini membuat wawasan dan pengetahuan saya bertambah tentang cara
otak dalam merespon stimulus dari luar dan keterkaitannya dengan proses
pembelajaran yang kita lakukan pada murid.
Setelah saya menyelesaikan
Eksplorasi konsep tahap berikutnya adalah berdiskusi di Ruang Kolaborasi. Pada
ruang kolaborasi ini kami dibagi dalam beberapa kelompok acak dimana saya berpisah
dengan dua orang teman CGP pada kelompok pengajar praktik.
Kegiatan ruang kolaborasi ini
dilaksanakan selama dua hari (5 dan 6 Juni 2023). Hari pertama dilaksanakan
dengan agenda kegiatan berdiskusi dengan CGP
dalam satu kelompok untuk saling memaparkan nilai dan peran guru
penggerak yang ada dalam diri masing-masing serta kegiatan yang pernah
dilakukan di sekolah terkait dengan nilai dan peran guru penggerak. Rancangan kegiatan yang dibuat memanfaatkan
kekuatan nilai para pihak secara kolaboratif dengan nilai guru penggerak yang
dimunculkan adalah keberpihakan pada murid.
Pada esok
harinya tibalah kami pada kegiatan ruang kolaborasi sesi presentasi. Kelompok
saya mendapatkan jadwal pukul 19.00 s.d 21.00 WIB. Untuk presentasi ini saya
mendapatkan tugas untuk memaparkan materi yang kemarin kami diskusikan sedang CGP lainnya bertugas sebagai mediator
dan menanggapi beberapa pertanyaan yang mnuncul saat dikemukakan oleh kelompok
lain. Namun terdapat kendala pada saat kelompok saya mempresentasikan materi
dikarenakan slide yang coba saya tampilkan tidak bergerak sehingga membuat
materi yang saya sampaikan kurang maksimal.
Setelah kegiatan ruang
kolaborasi presentasi kegiatan berikut nya adalah elaborasi pemahaman. Namun
sebelum melakukan elaborasi pemahaman bersama instruktur, kami diminta untuk
menuangkan berbagai pertanyaan mengenai materi Nilai dan Peran Guru Penggerak
yang masih ingin digali lebih lanjut. Instruktur yang membersamai kami pada
kegiatan elaborasi pemahaman ini adalah Ibu Dianindah Apriyani sebagai
instruktur dan mengelaborasi pemahaman Nilai dan peran guru penggerak pada
kami. Materi yang beliau sampaikan sangat jelas dan mudah dipahami dan cara
penyampaiannya pun sangat menarik. Sehingga waktu 90 menit pun tidak terasa
selesai tanpa saya sadari.
2. Feelings (Perasaan)
Setelah
mempelajari 1.2 ini membuat saya
tercerahkan untuk mengubah mindset saya terhadap proses pembelajaran yang
berpihak pada murid dan mengubah cara pandang saya terhadap proses pembelajaran
yang kurang tepat. Dan berupaya untuk dapat memiliki nilai dan peran guru
penggerak yang terinternalisasi dalam diri saya. Sehingga saya mampu menjadi
guru yang memberikan pelayanan yang terbaik dan berpihak pada murid dengan
kegiatan-kegiatan dan inovasi yang saya lakukan dalam proses pembelajaran.
3. Findings
(Pembelajaran)
Sebelum
mempelajari modul 1.1 dan 1.2 ini saya berpikir bahwa belajar hanya untuk ujian, kendali belajar berada pada guru, siswa
mempunyai kebutuhan dan minat belajar yang sama, belajar itu menghafal dan
keberhasilan belajar ditandai dengan pencapaian nilai sesuai KKM, penilaian
belajar sepenuhnya wewenang guru
namun sekarang saya berpikir
bahwa belajar tidak hanya sekedar untuk siap ujian namun lebih luas dan
bermakna yaitu bagaimana siswa kita siap hidup dengan keselamatan dan
kebahagiaan ketika dewasanya nanti dalam berbaur dengan masyarakat. Belajar
tidak hanya mengejar angka namun kompetensi .
4. Future (Penerapan)
Dari
pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, saya
termotivasi untuk menjadi bagian dari komunitas penggerak agar mampu melakukan
perubahan dalam proses pembelajaran agar berpihak pada siswa.
Pengembangan diri yang
sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang,
untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak
diantaranya :
- Merancang pembelajaran yang berpihak pada
murid dengan memperhatikan kodrat
zaman dan kodrat lingkungan
- Mengintegrasikan permainan ke dalam
proses pembelajaran untuk dapat membuat proses pembelajaran yang
menyenangkan.
- Melakukan pengembangan diri secara
berkelanjutan dengan mengikuti berbagai pelatihan seperti webinar, KKG dan
pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi saya dalam
melakukan proses pembelajaran yang berpihak pada murid.
- Aktif dalam melakukan kolaborasi bersama
guru lain dengan saling berbagi pengetahuan dan praktik baik yang
dilakukan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
0 comments:
Posting Komentar