KOLEKSI BUKU

Halaman

Minggu, 18 Juni 2023

 JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.2

Disusun oleh

Septian Saepul Rohman, S.Pd.SD

Calon Guru Penggerak Angkatan 8  Kabupaten Bogor Provinsi  Jawa Barat

 

 

Elemen kunci dalam  pengembangan keprofesian  mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999).

Saat ini saya akan mencoba menuliskan sebuah refleksi dari pengalaman yang telah dilalui selama dua minggu dalam keikutsertaan saya dalam program pendidikan guru penggerak  selama mempelajari modul 1.2  tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak.

Model yang saya gunakan dalam menulis refleksi ini menggunakan  4F (Facts, Feelings, Findings, Future)   yang dikembangkan  oleh Dr. Roger Greenaway.  

1.    Facts (Peristiwa)

Setelah saya selesai mempelajari modul 1.1 materi berikutnya adalah modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Materi ini sangat menarik karena ini berkelanjutan dari modul 1.1 tentang Filosofis  Ki Hajar Dewantara yang tentunya akan memiliki keterkaitan dengan Nilai dan peran Guru pengerak. Seperti halnya pada modul 1.1 pembelajaran pada materi 1.2 menggunakan alur MERDEKA yang dimulai dari diri.

Pada tugas mulai dari diri CGP ditugaskan untuk membuat trapesium usia  sehingga nantinya mampu mengidentifikasi nilai-nilai diri sendiri, yang selama ini melekat dalam pribadinya dan dapat menjelaskan peran dirinya sebagai seorang Guru di dalam lingkungan sekolahnya masing-masing. Pada trapesium Usia ini saya membuat narasi untuk menceritakan peristiwa positif dan negatif yang menurut saya pengalaman yang saat ini tidak terlupakan. Dalam menyelesaikan tugas ini membuat saya teringat kejadian di masa lalu  dan membuat saya berefleksi ternyata kepedulian dan motivasi guru bagi siswa itu sangatlah penting.  Sehingga saya menyimpulkan guru hebat itu adalah guru yang peduli terhadap perkembangan belajar murid, peduli terhadap bakat dan minatnya serta peduli untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan guna untuk kebaikan murid. Dan  harus mampu berperan dalam menggerakkan guru-guru lain untuk selalu melakukan perubahan dan mereflesikan hasil pembelajaran  serta menjadi penggerak untuk komunitas guru seperti KKG sehingga bisa berbagi dan berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Materi  pada modul 1.2 ini dapat dibagi ke dalam 3 bagian dimana saya akan belajar tentang tentang konsep manusia tergerak, lalu  tentang konsep manusia bergerak, dan bagian terakhir  tentang konsep menggerakkan manusia. Materi ini membuat wawasan dan pengetahuan saya bertambah tentang cara otak dalam merespon stimulus dari luar dan keterkaitannya dengan proses pembelajaran yang kita lakukan pada murid.

Setelah saya menyelesaikan Eksplorasi konsep tahap berikutnya adalah berdiskusi di Ruang Kolaborasi. Pada ruang kolaborasi ini kami dibagi dalam beberapa kelompok acak dimana saya berpisah dengan dua orang teman CGP pada kelompok pengajar praktik.

Kegiatan ruang kolaborasi ini dilaksanakan selama dua hari (5 dan 6 Juni 2023). Hari pertama dilaksanakan dengan agenda kegiatan berdiskusi dengan CGP  dalam satu kelompok untuk saling memaparkan nilai dan peran guru penggerak yang ada dalam diri masing-masing serta kegiatan yang pernah dilakukan di sekolah terkait dengan nilai dan peran guru penggerak. Rancangan kegiatan yang dibuat memanfaatkan kekuatan nilai para pihak secara kolaboratif dengan nilai guru penggerak yang dimunculkan adalah keberpihakan pada murid.



Pada esok harinya tibalah kami pada kegiatan ruang kolaborasi sesi presentasi. Kelompok saya mendapatkan jadwal pukul 19.00 s.d 21.00 WIB. Untuk presentasi ini saya mendapatkan tugas untuk memaparkan materi yang kemarin kami diskusikan  sedang CGP lainnya bertugas sebagai mediator dan menanggapi beberapa pertanyaan yang mnuncul saat dikemukakan oleh kelompok lain. Namun terdapat kendala pada saat kelompok saya mempresentasikan materi dikarenakan slide yang coba saya tampilkan tidak bergerak sehingga membuat materi yang saya sampaikan kurang maksimal.



Setelah kegiatan ruang kolaborasi presentasi kegiatan berikut nya adalah elaborasi pemahaman. Namun sebelum melakukan elaborasi pemahaman bersama instruktur, kami diminta untuk menuangkan berbagai pertanyaan mengenai materi Nilai dan Peran Guru Penggerak yang masih ingin digali lebih lanjut. Instruktur yang membersamai kami pada kegiatan elaborasi pemahaman ini adalah Ibu Dianindah Apriyani sebagai instruktur dan mengelaborasi pemahaman Nilai dan peran guru penggerak pada kami. Materi yang beliau sampaikan sangat jelas dan mudah dipahami dan cara penyampaiannya pun sangat menarik. Sehingga waktu 90 menit pun tidak terasa selesai tanpa saya sadari.



2. Feelings (Perasaan)

Setelah mempelajari 1.2  ini membuat saya tercerahkan untuk mengubah mindset saya terhadap proses pembelajaran yang berpihak pada murid dan mengubah cara pandang saya terhadap proses pembelajaran yang kurang tepat. Dan berupaya untuk dapat memiliki nilai dan peran guru penggerak yang terinternalisasi dalam diri saya. Sehingga saya mampu menjadi guru yang memberikan pelayanan yang terbaik dan berpihak pada murid dengan kegiatan-kegiatan dan inovasi yang saya lakukan dalam proses pembelajaran.

3.  Findings (Pembelajaran)

Sebelum mempelajari modul 1.1 dan 1.2 ini saya berpikir bahwa belajar hanya untuk ujian, kendali belajar berada pada guru, siswa mempunyai kebutuhan dan minat belajar yang sama, belajar itu menghafal dan keberhasilan belajar ditandai dengan pencapaian nilai sesuai KKM, penilaian belajar sepenuhnya wewenang guru  namun  sekarang saya berpikir bahwa belajar tidak hanya sekedar untuk siap ujian namun lebih luas dan bermakna yaitu bagaimana siswa kita siap hidup dengan keselamatan dan kebahagiaan ketika dewasanya nanti dalam berbaur dengan masyarakat. Belajar tidak hanya mengejar angka namun kompetensi .

4. Future (Penerapan)

Dari pembelajaran modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak ini, saya termotivasi untuk menjadi bagian dari  komunitas penggerak agar mampu melakukan perubahan dalam proses pembelajaran agar berpihak pada siswa.

Pengembangan diri yang sederhana, konkret dan rutin yang dapat saya lakukan sendiri dari sekarang, untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak diantaranya :

  1. Merancang pembelajaran yang berpihak pada murid  dengan memperhatikan kodrat zaman dan kodrat lingkungan
  2. Mengintegrasikan permainan ke dalam proses pembelajaran untuk dapat membuat proses pembelajaran yang menyenangkan.
  3. Melakukan pengembangan diri secara berkelanjutan dengan mengikuti berbagai pelatihan  seperti webinar, KKG dan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi saya dalam melakukan proses pembelajaran yang berpihak pada murid.  
  4. Aktif dalam melakukan kolaborasi bersama guru lain dengan saling berbagi pengetahuan dan praktik baik yang dilakukan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Selalu melakukan refleksi untuk dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan yang ada untuk dapat memperbaiki proses pembelajaran beriku

0 comments:

Posting Komentar