Jumat, 30 Oktober 2020
Download Pengumuman Hasil Akhir Integrasi SKD dan SKB Test CPNS 2019
Kamis, 29 Oktober 2020
SOAL EVALUASI KELAS 6 TEMA 3 ST 1 PB 1
Komponen Listrik dan Fungsinya (Kelas 6 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1 Muatan IPA)
MENGENAL NEGARA-NEGARA ASEAN
Rabu, 28 Oktober 2020
SOAL EVALUASI KELAS 6 TEMA 4 ST 1 PB 1
FOTO KEGIATAN SOSIALISASI RUMAH BELAJAR TAHUN 2020
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Kita sudah mengenal PLTA sebagai pembangkit listrik tenaga air yang menggunakan waduk-waduk besar untuk menghasilkan energi listrik. PLTA merupakan pembangkit listrik dengan skala besar. Energi listrik dari satu PLTA dapat mengalirkan listrik ke sejumlah daerah. Selain memanfaatkan waduk-waduk besar, sungai dan air terjun juga bisa digunakan untuk pembangkit tenaga listriik. Hanya saja dengan menggunakan air terjun ataupun sungai hanya bisa mengaliri listrik untuk daerah di sekitarnya. Pembangkit listrik ini dinamakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido (PLTMH).
Pada dasarnya cara kerja untuk menghasilkan energi listrik PLTMH sama dengan PLTA. Namun dalam PLTMH energi listrik yang dihasilkannya lebih kecil, Hal ini disebabkan karena sumber energi yang digunakan PLTMH adalah sungai lebih kecil dibandingkan dengan PLTA yang menggunakan waduk-waduk besar untuk proses menghasikan energi listriknya.
Pada PLTMH energi listrik yang dihasilkan tergantung dari derasnya air sungai. Karena aliran air sungai menjadi sumber energi dalam PLTMH. Saluran air digunakan untuk mengalirkan air dari sungai menuju kincir air. Saluran air biasanya dibuat miring hal ini dilakukan agar air mengalir lebih deras . Pada PLTMH kincir air terhubung dengan generator. Sehingga ketika kincir air berputar sesuai dengan derasnya air akan membuat generator ikut berputar. Dari proses ini energi diubah menjadi energi listrik oleh generator. Energi yang dihasilkan dari proses ini akan dialirkan ke rumah-rumah warga yang berada di sekitar PLTMH
Supaya lebih jelas silahkan tonton video berikut ini !
Selasa, 27 Oktober 2020
ANEKA PRODUK IKAN KONSUMSI
ANEKA PRODUK IKAN KONSUMSI
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, kebutuhan akan protein dari ikan juga semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan melalui usaha budi daya. Perikanan budi daya merupakan salah satu subsektor yang sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat menerapkan rekayasa teknologi sehingga dapat menciptakan produk perikanan yang berkualitas dan berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan Indonesia terdiri dari ikan konsumsi dan nonkonsumsi.
Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan. Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari proses budi daya. Contoh ikan konsumsi yang sering dibudidayakan antara lain: lele, gurami, nila, mas, bawal, patin, dan jenis lainnya. Ikan-ikan tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan, yaitu bentuk tubuh ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut.
Tugas hari ini, kalian mengidentifikasi jenis Ikan berdasarkan ciri-ciri morfologinya. Kalian buat dalam bentul format dan tabel seperti di bawah ini !
Nama :
Kelas :
KESIMPULAN
.................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Senin, 26 Oktober 2020
Perencanaan Usaha Produk Teknologi Terapan
Perencanaan Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan
Karakteristik sumber daya manusia untuk menunjang keberhasilan usaha dalam hal ini teknologi terapan diantaranya adalah kemampuan menganalisis, merencanakan, keterampilan berorganisasi, membuat penilaian, membuat keputusan memenuhi standar yang dipersyaratkan, interaksi dan komunikasi, bertanggung jawab, bekerja dalam tekanan, dan karakter untuk selalu mengembangkan diri dalam mencapai kemandirian.
Produk rekayasa yang telah diluncurkan dan beredar di pasar, berasal dari kreativitas dan ide-ide inovatif pembuatnya. Peluang usaha bidang industri yang memungkinkan untuk penerapan produk-produk rekayasa teknologi terapan diantaranya: bidang pekerjaan bangunan, elektronik, logistik, kehutanan, IT, administrasi, konstruksi, otomotif, pertanian, peternakan, kesehatan, pertambangan, perhubungan, dan hampir semua bidang menggunakannya.
Dalam pembelajaran beberapa minggu yang lalu, kita sudah membuat sebuah perencanaan dengan menentukan salah satu teknologi terapan yang dapat bermanfaat di lingkungan masyarakat. Nah sekarang kalian coba temukan keuntungan dan kelemahan dari teknologi terapan yang sudah kalian tuliskan pada tugas sebelumnya.
Misalnya :
1. Mesin Pemeras Sari Buah
Keuntungan :
1. Mesin pemeras membuat proses produksi berjalan dengan higienis, mesin ini dapat mengolah aneka jenis buah dengan aman selain itu mesin ini sangat awet untuk digunakan.
2. Dapat memproduksi dengan cara yang lebih cepat.
3. Mesin mudah untuk digunakan, terutama saat pengoperasiannya.
4. Ampas hasil produksi akan terpisah secara otomatis dari sarinya.
5. Memiliki sifat multifungsi sebab dapat digunakan untuk memeras aneka jenis buah – buahan dan santan kelapa.
Rabu, 21 Oktober 2020
SOSIALISASI KE-5 RUMAH BELAJAR
Hari ini, rabu tanggal 21 Oktober 2020 menjadi waktu terakhir saya melakukan kegiatan berbagi tentang rumah belajar di komunitas KKG Kec. Tanjungsari Kab. Bogor. Di kegiatan sosialisasi hari ini, ada hal yang berbeda dengan kegiatan sosialisasi sebelumnya. Terlihat bapak/ibu guru yang hadir pada kegiatan ini, persentase lebih besar memiliki usia bisa dikatakan dalam masa-masa akhir tugasnya. Akan tetapi dengan antusiasme yang nampak, bapak/ibu guru peserta memiliki semangat untuk bisa kenal dan menggunakan portal rumah belajar sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran di masa pandemi ini.
Dari pengalaman hari ini, dapat direfleksikan bahwa semangat mengembangkan diri akan mendapatkan sesuatu hasil yang diperoleh. Saya meyaikini bahwan kebaikan akan menemukan jalannya sendiri sehingga teruslah berjalan kalau tidak menyanggupi berlari untuk menggapai sebuah finish. Semangat bergerak menuju sesuatu yang baru akan bisa menjadi motivasi untuk terus mengembangkan diri demi sebuah kulitas pembelajaran yang lebih baik lagi.
TUGAS VLOG PEMBATIK LEVEL 4
Senin, 19 Oktober 2020
SOLE ALTERNATIF MODEL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI
Saat ini, pembelajaran mandiri sangat diperlukan untuk dipraktikkan oleh guru untuk membentuk rasa tanggung jawab siswa terhadap proses belajar yang dilakukannya. Salah satu model pembelajaran yang dapat kita gunakan diantaranya adalah SOLE. Model pembelajaran SOLE (Self Organized Learning Environments) fokus pada sebuah proses pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh siapapun yang memiliki keinginan untuk belajar menggunakan fasilitas internet dan perangkat gawai yang dimilikinya. Kenapa harus SOLE ? Alasan pertama adalah sebuah pernyataan bahwa setiap orang dibekali rasa ingin tahu terhadap sesuatu hal yang baru. Kedua perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini terus berkembang sehingga perlu adanya upaya adaftip oleh guru untuk menyelaraskan antara perkembangan teknologi dengan proses pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih inovatif dan kreatif.
Di masa pandemi ini saya mencoba untuk menggunakan model pembelajaran SOLE dalam beberapa materi tertentu. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan sebuah pembelajaran kepada siswa yang inovatif sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan akan tercapai. Dengan pembelajaran SOLE ada beberapa kompetensi siswa yang akan terbentuk diantaranya sebagai berikut :
1. Melatih berpikir kreatif
Dengan
pembelajaran SOLE siswa akan dihadapkan
sebuah pertanyaan terbuka, yang harus dicari sendiri jawaban atas pertanyaan
tersebut dengan mencari informasi dari Internet menggunakan perangkat gawai
yang dimilikinya, sehingga akan memberikan stimulus kepada siswa untuk
beripikir kreatis dalam mnyelesaikan persoalan yang diberikan.
2. Kemampuan memecahkan masalah
Di dalam
pembelajaran SOLE yang menjadi ciri utamanya adalah adanya pertanyaan di
awal yang harus dijawab oleh siswa
secara mandiri. Setiap pertanyaan membutuhkan jawaban, dan setiap jawaban yang
ditemukan akan menjadi pengetahuan baru siswa untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan berikutnya. Sebuah proses inilah yang diharapkan dapat melatih
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
3. Kemampuan berkomunikasi
Setiap jawaban
yang ditemukan dari pertanyaan yang diberikan, siswa diberikan kesempatan untuk
menyampaikan jawaban yang ditemukannya kepada siswa lain. Dengan memfasilitasi
cara seperti itu diharapkan akan melatih kemampuan siswa dalam berkomunikasi.
Adapun tahapan
kegiatan dari proses pembelajaran model SOLE secara umum terdapat tiga
aktifitas yang harus dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Pertama adalah Question, pada tahap ini guru memberikan
sebuah pertanyaan untuk dijawab oleh siswa. Jenis pertanyaan yang diberikan
harus membuat stimulus rasa ingin tahu
siswa sehingga proses nalar siswa
terhadap pertanyaan tersebut akan berjalan aktif. Kedua tahap investigasi, pada tahap ini siswa
mencari informasi melalui internet untuk mendapatkan referensi terkait jawaban
pertanyaan yang diberikan. Pada tahap inilah kita bisa memanfaatkan portal
rumah belajar sebagai sumber belajar yang digunakan. Sumber belajar yang ada
bisa berupa video pembelajaran atau media berbasis web. Sumber belajar di portal
rumah belajar sangat mudah diakses siswa sehingga memungkinkan pembelajaran
jarak jauh akan tetap terlaksana dengan
baik. Pada tahap akhir adanya kegiatan review yang dilakukan, hal ini dilakukan untuk mengkonfirmasi
jawaban-jawaban yang sudah
didapatkan. Secara lebih rincinya
adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pertanyaan
2.
Mengelompokkan siswa
3. Investigasi
siswa
4: Monitoring
5: Presentasi
6: Evaluasi
hasil presentasi
Tahapan-tahapan tersebut menjadi sebuah pedoman kita, dalam
melakukan proses pembelajaran ketika akan menggunakan model pembelajaran SOLE.
Pada intinya pembelajaran SOLE menjadi salah satu model pembelajaran alternative
ketika kita menginginkan siswa
beraktivitas secara mandiri dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Rumah belajar
sebagai platform daring yang sangat baik sekali untuk dijadikan sebagai sumber
belajar dalam mengintegrasikan konsep
TPACK dengan aktivitas pembelajaran yang dilakukan.
Untuk lebih lengkapnya bagaimana pembelajaran SOLE ini dilakukan, dapat disimak video berikut ini.
Minggu, 18 Oktober 2020
SOSIALISASI PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJAR
Sosialisasi pertama dilakukan di
KKG Gugus 04 Kec. Tanjungsari pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2020. Kegiatan diikuti dari
perwakilan guru sejumlah 2 orang dari setiap sekolah. Hal ini dilakukan karena
keadaan masih kondisi pandemi. Tentunya,kegiatan dilakukan sesuai dengan protokol
kesehatan yang berlaku, seperti mencuci tangan memakai masker dan menjaga
jarak. Kegiatan sosialisasi hari pertama ini diikuti sejumlah 16 peserta.
Selain mensosialisasikan rumah belajar, sebelumnya telah bekerja sama juga
dengan pengawas bina TK/SD Kec.
Tanjungsari Kab.bogor serta Ketua PGRI Kec.
Tanjungsari, sehingga acara sosialisasi di hari pertama bisa berjalan dengan
baik dan semangat dari para peserta sosialisasi. Adapun terkait materi yang
disampaikan adalah bagaimana pemanfaatan portal rumah belajar ini bisa
digunakan oleh siswa sebagai bahan belajar dari rumah dan menjadikn
pembelajaran yang dilakukan bisa lebih kreatif dan inovatif sehingga siswa
lebih antusias dalam belajar.
Sosialisasi kedua dilaksanakan
esok harinya pada tanggal 15 Oktober 2020, yaitu bertempat di SDN. Tanjungsari 03 komunitas KKG Gugus 3 Kec. Tanjungsari Kab.
Bogor. Pada kegiatan kali ini, masih dengan materi yang sama yaitu Pemanfaatan
Portal Rumah Belajar sebagai bahan
belajar di rumah. Sosialisasi kedua ini
dibuka oleh Ketua Gugus 03 yang memberikan pengarahan kepada peserta, bahwa
kegiatan ini, sebagai upaya peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan
teknologi digital sebagai bahan belajar siswa selama belajar di rumah. Sehingga
dengan diadakannya sosialisasi rumah belajar ini, menjadi sebuah harapan akan keberlangsungan pembelajaran yang
efektif dan inovatif walaupun siswa belajar di rumah.
Itulah beberapa kegiatan sosialisasi
rumah belajar yang saya lakukan sebagai tugas peserta pembatik level 4 Jawa
Barat tahun 2020. Ini merupakan sebuah pengalaman yang perlu saya catat dalam
sebuah tulisan sebagai pengingat dan
motivasi agar terus belajar, berbagi, dan bersemangat untuk berinovasi
mewujudkan sebuah karya yang akan memiliki kebermanfaatan bagi dunia
pendidikan. Merdeka belajarnya, portal rumah belajarnya dan maju Indonesiaku.
Sabtu, 17 Oktober 2020
MOTIVASI MENJADI DUTA RUMAH BELAJAR
Pada tahun ini saya mengikuti program pembaTIK 2020, dimana program ini merupakan sebuah program diklat yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemendikbud sebagai upaya mengembangkan kompetensi guru dalam bidang TIK. Lalu apa yang menjadi motivasi saya mengikuti program ini ? Motivasi adalah sebuah arah yang menjadi rujukan kita dalam melakukan sebuah aktivitas, sehingga sebelum bersiap untuk mendaftarkan diri tentunya ada sebuah motivasi dalam diri yang menjadi arah untuk bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak dipungkiri, selain mendapatkan pengetahuan baru dalam bidang TIK, ada sebuah motivasi untuk menjadi Duta Rumah Belajar. Hal ini ada dalam lubuk hati, terpacu dalam diri melihat para Duta Rumah Belajar begitu hebatnya dan memiliki semangat untuk berbagi pengetahuan dengan menggunakan beragam media, mulai dari media social, media elektronik dan media cetak serta media-media lainnya. Selain dalam hal semangatnya para Duta Rumah Belajar, mengikuti program ini memberikan kesempatan untuk berinovasi dan berkreasi dalam bidang pembelajaran berbasis TIK.
Duta Rumah Belajar adalah sebuah identitas bagi yang berhasil lulus pada level terakhir setelah mengikuti tahapan proses yang begitu ketatnya, menjadi Duta Rumah Belajar menjadi sebuah kebanggaan tersendiri dan menjadi motivasi untuk selalu mengupgrade diri. Kadang kita lupa bahwa, guru memiliki tugas selain mendidik adalah mengajar atau penyampai pesan (materi) kepada siswa, sehingga guru professional harus selalu berupaya mengembangkan kompetensi dalam bidang TIK, untuk bisa menjadi pengembang media pembelajaran yang karyanya akan menjadi abadi dan bisa digunakan oleh siswa di sekolah .
Denga menguasai teknologi di era abad 21 ini, menjadi bekal kita bagaimana upaya untuk menghadirkan sebuah proses pembelajaran inovatif. Sehingga menjadi Duta Rumah Belajar akan meluaskan sebuah kesempatan untuk terus berkarya, berkreasi dan menginspirasi.
Duta rumah belajar akan memiliki banyak tugas selain tugas pokoknya mengajar, walaupun dengan begitu banyaknya tugas kegiatan, akan menjadikan sebuah pengalaman yang bermakna dibandingkan kita hanya diam tidak bergerak untuk menjadi perumus sebuah ide kreatif dalam berinovasi. Berbagi yang diberikan keteladanan oleh para Duta Rumah Belajar menjadikan sebuah motivasi dalam diri saya untuk bersemangat dalam melakukan sebuah perubahan demi kualitas pendidikan yang lebih baik. Dipertemukan dalam sebuah komunitas bersama orang-orang hebat yang berasal dari daerah kabupaten dan provinsi lain menjadikan sebuah rasa pengalaman tersendiri yang tidak akan terkikis oleh berlalunya waktu.
Motivasi dalam mengikuti program ini, pada intinya adalah kemauan kita sebagai guru yang berupaya tetap produktif saat pandemi, hal ini akan menjadikan sebuah ide terealisasikan. Kita memaklumi bahwa memberikan pengalaman bermakna bagi siswa adalah bagaimana seorang guru terus berinovasi tanpa menyerah dengan keadaan sehingga mampu memfasilitasi siswa untuk belajar aktif dan menyenangkan. Dengan demikian Duta Rumah Belajar merupakan motivasi yang dapat digunakan untuk terus bergerak belajar, berbagi dan merefleksikan sebuah proses pembelajaran inovatif yang telah dilakukan.
Minggu, 04 Oktober 2020
MENDAFTAR PEMBATIK
Program PemBaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) adalah program yang diselenggarakan oleh Pustekkom Kemendikbud. Program ini sangat menarik karena bisa kita manfaat untuk mengembangkan kompetensi dalam hal ICT. Dimana kompetens ICT menjadi sesuatu yang harus dimiliki guru, sebagai adaptif yang harus dilakukan guna menunjang dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di era revolusi industri 4.0.
Bagaimana cara mendaftarnya ?
Pertama pastikan bapak/ibu untuk memiliki akun SIMPATIK. Jika belum maka langkah pertama adalah lakukan registrasi dengan mengklik tombol register disudut kanan atas untuk mendapatkan akun.
Kedua setelah bapak ibu memiliki akun, bapak/ibu bisa login ke dalam aplikasi SimpaTIK menggunakan akun yang dimiliki.
Ketiga bapak/ibu bisa langsung cari pelatihan yang disukai, jika ingin ikut program pembaTIK maka klik menu pembatik 2020 dan cari pelatihan yang tersedia dan daftar sesuai gelombang diklat.
Keempat setelah berhasil daftar, tinggal menunggu konfirmasi dan jadwal kelas dibuka.
Berikut ini adalah alur cara pendaftaran pelatihan/workshop secara online