Senin, 30 November 2020
Selasa, 24 November 2020
Rangkuman KD. 3.1 Kerajinan
soal evaluasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar 3.1
Selasa, 17 November 2020
Produk Kendali Otomatis
Proses
produksi pada industri dapat dibantu dengan robot. Robot merupakan mesin hasil
rakitan manusia dan dapat bekerja tanpa
lelah membantu pekerjaan manusia yang bersifat nonstop, penjelajah
lingkungan yang berbahaya misalnya untuk penelitian, membantu untuk proses
produksi di industri, transportasi, kesehatan. Kendali pada robot dapat secara
otomatis dan teleoperasi. Kendali otomatis robot dapat bergerak berdasarkan
perintah-perintah yang telah deprogram pengendalinya yang dilengkapi dengan
sensor dan semua input yang diterima oleh sensor, memberikan data untuk
diproses lebih lanjut oleh mikrokontroler.
Sumber
Pustaka
Prakarya
dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK kelas 12
.-- . EdisiRevisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Contoh Komponen biaya dalam satu proses produksi (3 bulan)
Komponen biaya dalam satu proses produksi (3 bulan)
a. Biaya Investasi
1) Sewa tanah per tahun 400 m2 Rp 300.000,00
2) Alat spray aerator Rp
3.000.000,00
3) Ember perendaman Rp
200.000,00
4) Keranjang pengendapan Rp
100.000,00
Total investasi Rp
3.600.000,00
b. Biaya Variabel
1) Daun nila 300 kg @ Rp 1000,00 Rp 300.000,00
2) Tenaga kerja 6 HOK @Rp 50.000,00 Rp 300.000,00
3) Kapur tohor 9 kg @ Rp1000,00 Rp 9.000,00
Total biaya tidak
tetap/variabel Rp
609.000,00
c. Biaya Penyusutan
1) Sewa Lahan Rp. 75.000,00
2) Penyusutan Spray Aerator Rp
250.000,00
5) Penyusutan ember Rp.
50.000,00
3) Penyusutan keranjang perendaman Rp 25.000,00
Total biaya tetap Rp 400.000,00
d. Biaya Produksi
1) Biaya tidak tetap/variable cost Rp 609.000,00
2) Biaya sewa dan penyusutan Rp 400.000,00
Total biaya produksi Rp1.009.000,00
e. Produksi Zat warna
alam indigo
Pasta 50 kg @Rp 40.000,00 Rp
2.000.000,00
Total pendapatan Rp
2.000.000,00
f, Keuntungan
Keuntungan = Total penghasilan – Biaya produksi
= Rp 2.000.000,00 – Rp. 1.009.000,00
= Rp 991.000,00
Sumber Pustaka
Prakarya dan
Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK kelas 11
.-- . EdisiRevisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Selasa, 10 November 2020
Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) Usaha
Break
Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak
memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total
biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi.
Manfaat dari Break
Even Point (BEP) sebagai berikut.
a. Alat
perencanaan untuk menghasilkan laba.
b. Memberikan
informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan
kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan
yang bersangkutan.
c. Mengevaluasi
laba dari perusahaan secara keseluruhan.
d. Mengganti
system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.
2. Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
Usaha
Break Event Point
memerlukan komponen penghitungan dasar berikut ini.
a. Fixed Cost.
Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan
produksi atau meskipun perusahaan tidak
berproduksi.
Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja,
biaya penyusutan mesin, dan lainlain.
b. Variabel Cost.
Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari
tindakan volume produksinya. Jika
produksi yang direncanakan meningkat,
berarti variable
cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini
yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.
c. Selling Price.
Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi
Sumber Pustaka
Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK kelas 11
.-- . EdisiRevisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Produk Pembangkit Energi Listrik Teknologi Mikrohidro
Teknologi
Terapan Produk Pembangkit Energi Listrik
Potensi
air di masyarakat daerah pedesaan cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai salah
satu alternatif dalam pembangkitan energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air sebagai
sumber energi dalam menghasilkan energi listrik. Ketersediaan air sebagai sumber
tenaga dijaga kontinuitas guna keberlangsungan pembangkit listrik menggunakan tenaga
air. Mikrohidro sebagai bentuk penggolongan daya yang dibangkitkan atau
kapasitas pembangkit, yaitu 5 kW sampai 100 kW.
Perlengkapan
yang mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro antara lain : (1) saluran
pengambilan air (intake) dengan bendungan (weir)
yang dilengkapi perangkap sampah, (2) saluran pembawa (headrace)
yang membawa air dari intake menuju bak pengendapan, (3) bak pengendap (forebay) mengendapkan
tanah yang terbawa aliran air dengan tujuan menjaga masuknya lumpur pada pipa
pesat, (4) pipa pesat (penstock) pipa yang membawa
air dan mempertahankan tekanan air jatuh ke arah turbin, (5) rumah pembangkit (power house)
melindungi peralatan mekanik dan elektrik pembangkitan yang terdiri dari
turbin, generator dan panel pengendali, (6) panel pengendali yang mengatur
penyaluran energi listrik hasil pembangkitan generator, (7) jaringan kabel
listrik yang menyalurkan dari rumah pembangkit ke pengguna.
Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK kelas 12.-- . Edisi
Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Rabu, 04 November 2020
Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
Kebutuhan logistik adalah sebuah kelanjutan dari kegiatan produksi. Kegiatan
panen, misalnya, membutuhkan kegiatan logistik. Logistik pascapanen dibutuhkan
untuk memindahkan produk hasil panen ke tempat penyimpanan, menyimpan produk
hasil panen dan mengirim produk kepada konsumen. Transportasi dan penyimpanan
produk hasil panen harus dapat menjaga kualitas produk tetap baik hingga
diterima oleh konsumen.
Tugas mandiri !
• Amati salah satu kegiatan produksi atau kegiatan pengadaan
barang di lingkungan kalian. Apakah kegiatan produksi dan pengadaan tersebut
sudah memanfaatkan logistik?
• Catat barang apa yang dipindahkan dan disimpan, karakter
barang, berapa jumlah barang, tempat asal dan tujuan perpindahan, tempat dan
cara penyimpanan serta keterangan lain.
Tugas tersebut
tuangkan dalam tabel di bawah ini !
Sumber Pustaka :
Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA Kelas 10.-- . Edisi
Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Selasa, 03 November 2020
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan sebuah perencanaan Usaha
Perencanaan usaha pada umumnya memuat
pokok pokok pikiran sebagai berikut:
a. Nama perusahaan
Pemilihan
nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka panjang.
Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor yang
kekinian.
b. Lokasi
Lokasi
terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan,dan lokasi pabrik/industri.
Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu :
1)
Backward linkage atau disebut pertalian ke belakang,
yaitu bagaimana sumber daya (resources) yang
akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan baku,tenaga kerja, suasana,
dan kondisi masyarakat setempat.
2)
Forward linkage atau disebut pertalian ke depan, yaitu
daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk
menyerap hasil produksi.
c. Komoditi yang diusahakan
Pemilihan
komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1)
Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu,
baik berupa barang-barang ataupun jasa.
2)
Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang barang atau
jasa tertentu.
d.
Konsumen
yang dituju
Prospek
konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha
yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang dituju lebih jauh dibandingkan dengan
usaha bentuk pertokoan.
e.
Pasar
tujuan
Sebuah
perusahaan yang mulai memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai
pemimpin pasar (market leader),
penantang pasar (market challenger),
pengikut pasar (market follower),
atau perelung pasar (market nicher).
Penguasaan pasar dalam arti menyebarluaskan produk merupakan faktor menentukan
dalam pengembangan usaha. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga
barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
f.
Partner
yang diajak kerjasama
Partnership adalah
suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu
usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak dilakukan dalam
bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang dibentuk tidak
untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan yang
terdapat pada bentuk usaha
perseorangan.
g.
Personil
yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Pilihlah
seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya.
h.
Jumlah
modal yang diharapkan dan yang tersedia
Pada
umumnya pengusaha pemula pada saat akan mendirikan usaha, jumlah modal yang
tersedia sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modal
yang dimiliki pengusaha sangat terbatas, maka dapat dilakukan kerja sama dengan
partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan
pengumpulan modal ini harus
ditulis.
i.
Peralatan
perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan
yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha
pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama kali
membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Peralatan yang tidak
begitu diperlukan peggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu, sebab
akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan
peralatan yaitu ekonomis dan
prestise.
j.
Penyebaran
promosi
Sebagai
suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu, harus
direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/ dipromosikan atau tidak.
Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media
mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan.
Sumber Pustaka :
Prakarya dan Kewirausahaan /
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi
Revisi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Tekonologi Terapan Komposter
Sumber Pustaka
Prakarya dan Kewirausahaan /
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi
Revisi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Senin, 02 November 2020
ADA APA DENGAN KONFERENSI VIDEO ?
Pada masa
pandemic saat ini, ada sebuah fenomena sosial yang terjadi, terutama dalam
dunia pendidikan. Dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh, membuat semua
guru berupaya menghadirkan sebuah metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi
siswa agar tetap dapat belajar dengan baik sehingga materi dapat tersampaikan
kepada siswa. Banyak kegiatan webinar yang terselenggara dengan bertemakan
materi-materi yang berkaitan dengan teknologi untuk memudahkan siswa dalam
belajar dirumah.
Salah satu yang
ramai digunakan, adalah aplikasi-aplikasi konferensi video. Berdasarkan
Wikipedia.org. Konferensi video (Inggris: videoconference) dapat
didefinisikan sebagai seperangkat
teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih
di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan
video secara bersamaan.
Banyak sekali
aplikasi-aplikasi yang memiliki versi tidak berbayar walapupun ada keterbatasan
dibandingkan dengan aplikasi konferensi video versi premium (berbayar).
Beberapa aplikasi tersebut diantaranya zoom meeting, google meet, ciscowebex,
bigluebutton, skype dan aplikasi konferensi video lainnya yang tidak bisa saya
sebutkan satu-satu karena keterbatasan dari ruang tulisan yang saya kerjakan
ini.
Manfaat dari
penggunaan konferensi video ini, tentunya sangat berdampak sekali terhadap cara
kita berinteraksi dengan siswa atau teman-teman kita. Beberapa manfaat dari penggunaan konferensi
video untuk pembelajaran yang saya rasakan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan
kualitas komunikasi walaupun dengan jarak jauh.
2. Mengefektifkan
waktu
3. Menghindari
kejenuhan belajar dari rumah
4. Memberikan pembelajaran kepada siswa terkait penggunaan teknologi dalam mendukung sebuah pembelajaran
Selain manfaat di
atas, ada juga kendala-kendala dan menjadi kekurangan dalam penggunaan
konferensi video untuk pembelajaran, diantara :
1. Kelelahan fisik karena duduk lama
yang dialami siswa ketika proses pembelajaran berlangsung lebih dari 2 jam menggunakan
aplikasi konferensi video menjadi hal yang harus diperhatikan karena akan
berkaitan dengan bagaimana konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2. Masih ada yang belum begitu
paham tentang pengaturan teknis system penggunaan konferensi video. Hal ini
saya sampaikan karena sering melihat kegiatan yang diadakan secara tatap maya
menggunakan konferensi video itu, alokasi waktu yang sudah direncanakan tidak
sesuai karena ada kendala teknis baik berupa
permasalahan jaringan, perangkat dan aplikasi yang digunakan, sehingga kegiatan
tidak bisa berjalan dengan baik
Demikian yang bisa saya paparkan terkait dengan konferensi video yang saat ini menjadi sebuah cara yang ramai digunakan oleh masyarakat terutama guru - guru sebagai salah satu cara untuk menyampaikan materi kepada siswa. Menjadi hal penting yang harus kita perhatikan akan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi konferensi video yang kita gunakan. Sehingga penggunaan konferensi video ini menjadi lebih tepat guna untuk kita pakai dalam berkomunikasi dengan banyak orang.
Minggu, 01 November 2020
E-MODUL TEMA 4 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
E-MODUL KELAS 6 TEMA 3 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2
Modul ini disusun berdasarkan Buku Guru dan Buku Siswa kelas 6 Tema 3 : Tokoh dan Penemuan Sub Tema 1 : Penemu yang Mengubah Dunia Pembelajaran 2. Sebagai referensi bahan ajar digital sahabat bisa menggunakan e-modul ini secara interaktif. Silahkan sahabat klik cover modul di bawah ini dan geser untuk ke halaman berikutnya.
E-MODUL KELAS 6 TEMA 3 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1