KOLEKSI BUKU

Halaman

Senin, 30 November 2020

EVALUASI TEMA 5 SUBTEMA1 PEMBELAJARAN 2 (PPKN dan Matematika)

Waktu Pengerjaan: 18:00 menit!

Selasa, 24 November 2020

Rangkuman KD. 3.1 Kerajinan

Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang 
berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan 
tangan).
Kerajinan Dengan Memanfaatkan Bahan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar:
1. Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung
2. Kerajinan dari Limbah Daun Pelepah Pisang
3. Kerajinan dari Limbah Kertas
4. Kerajinan dari Limbah Kardus
5. Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan
6. Kerajinan dari Pecahan Keramik

Contoh hasil limbah berbentuk bangun datar yang dapat dimanfaatkan untuk 
kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya. Antara lain:
1. Daerah pesisir pantai atau laut
2. Daerah pegunungan
3. Daerah Pertanian
4. Daerah perkotaan

Beberapa hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan produk kreatif:
1. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati konsumen
2. Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang dapat memenangkan persaingan
3. Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produk kerajinan
4. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam penggunaan produk 
kerajinan.

soal evaluasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar 3.1

Berikut ini adalah soal evaluasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar 3.1 untuk kelas 12 materi Usaha Kerajinan Berdasarkan Pada Kebutuhan Dan Keinginan Lingkungan Sekitar/Pasar Lokal Prakarya dan Kewirausahaan .Silahkan kalian kerjakan soal di bawah ini dengan teliti dan jangan lupa isikan nama lengkap dan kelas. Jika sudh mengisi identitas silahkan kalian klik next untuk melanjutkan mengerjakan soal.
Waktu Pengerjaan: 30:00 menit!

Selasa, 17 November 2020

Produk Kendali Otomatis


Produk elektronika kendali otomatis, hampir semua terdapat pada produk rumah tangga. Salah satu bentuk penerapannya adalah pada lampu otomatis yang bekerja dengan menggunakan sensor. Lampu akan bekerja atau menyala ketika sensor menangkap pergerakan dan akan mati ketika beberapa waktu tidak ada gerakan dalam ruangan tersebut. Lampu dapat menyala atau tidak secara otomatis tergantung jenis sensor yang bekerja, karena perubahan suhu, perubahan cahaya atau adanya suara, sebagai contoh pada penerangan lampu rias, lampu dalam almari, lampu pada ruang tamu, kamar mandi, atau pada gudang dimana penggunaan lampu tersebut bila diperlukan saja. Jenis lain dari sensor cahaya diantaranya sel fotovoltaik, fotodioda, fototransistor, fotokonduktor, inframerah. Sensor dalam perkembangan kebutuhan banyak diaplikasikan dalam bidang jasa layanan, transportasi, komunikasi, industri kimia. Sensor pada alat yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti ditunjukkan pada Gambar 2.8:



Proses produksi pada industri dapat dibantu dengan robot. Robot merupakan mesin hasil rakitan manusia dan dapat  bekerja tanpa lelah membantu pekerjaan manusia yang bersifat nonstop, penjelajah lingkungan yang berbahaya misalnya untuk penelitian, membantu untuk proses produksi di industri, transportasi, kesehatan. Kendali pada robot dapat secara otomatis dan teleoperasi. Kendali otomatis robot dapat bergerak berdasarkan perintah-perintah yang telah deprogram pengendalinya yang dilengkapi dengan sensor dan semua input yang diterima oleh sensor, memberikan data untuk diproses lebih lanjut oleh mikrokontroler.


Sumber Pustaka

Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK kelas 12
.-- . EdisiRevisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

 


Contoh Komponen biaya dalam satu proses produksi (3 bulan)

 Komponen biaya dalam satu proses produksi (3 bulan)

a. Biaya Investasi

1) Sewa tanah per tahun 400 m2                                               Rp 300.000,00

2) Alat spray aerator                                                                  Rp 3.000.000,00

3) Ember perendaman                                                               Rp 200.000,00

4) Keranjang pengendapan                                                       Rp 100.000,00

 Total investasi                                                                          Rp 3.600.000,00

 

b. Biaya Variabel

1) Daun nila 300 kg @ Rp 1000,00                                         Rp 300.000,00

2) Tenaga kerja 6 HOK @Rp 50.000,00                                 Rp 300.000,00

3) Kapur tohor 9 kg @ Rp1000,00                                          Rp 9.000,00

 Total biaya tidak tetap/variabel                                              Rp 609.000,00

 

c. Biaya Penyusutan

1) Sewa Lahan                                                                        Rp. 75.000,00

2) Penyusutan Spray Aerator                                                  Rp 250.000,00

5) Penyusutan ember                                                              Rp. 50.000,00

3) Penyusutan keranjang perendaman                                   Rp   25.000,00

 Total biaya tetap                                                                    Rp   400.000,00

 

d. Biaya Produksi

1) Biaya tidak tetap/variable cost                                           Rp 609.000,00

2) Biaya sewa dan penyusutan                                               Rp 400.000,00

 Total biaya produksi                                                              Rp1.009.000,00

 

e. Produksi Zat warna alam indigo

Pasta 50 kg @Rp 40.000,00                                                   Rp 2.000.000,00

Total pendapatan                                                                     Rp 2.000.000,00

f, Keuntungan

Keuntungan = Total penghasilan – Biaya produksi

= Rp 2.000.000,00 – Rp. 1.009.000,00

= Rp 991.000,00



Sumber Pustaka

Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK kelas 11
.-- . EdisiRevisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

 


Selasa, 10 November 2020

Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) Usaha

 


 


1. Pengertian dan Manfaat Titik Impas (Break Event Point) Usaha 

Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi.

 

Manfaat dari Break Even Point (BEP) sebagai berikut.

a. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.

b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan

    kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.

d. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.

 

 

2. Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Even Point) Usaha 

 

Break Event Point memerlukan komponen penghitungan dasar berikut ini.

a. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan

    produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi.

    Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dan lainlain.

b. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari

     tindakan volume produksinya. Jika produksi  yang direncanakan meningkat, berarti variable

      cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.

c. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi


Sumber Pustaka

Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK kelas 11
.-- . Edisi
Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.



Produk Pembangkit Energi Listrik Teknologi Mikrohidro

 

Teknologi Terapan Produk Pembangkit Energi Listrik

 

Potensi air di masyarakat daerah pedesaan cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif dalam pembangkitan energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air sebagai sumber energi dalam menghasilkan energi listrik. Ketersediaan air sebagai sumber tenaga dijaga kontinuitas guna keberlangsungan pembangkit listrik menggunakan tenaga air. Mikrohidro sebagai bentuk penggolongan daya yang dibangkitkan atau kapasitas pembangkit, yaitu 5 kW sampai 100 kW.

 


Perlengkapan yang mendukung Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro antara lain : (1) saluran pengambilan air (intake) dengan bendungan (weir) yang dilengkapi perangkap sampah, (2) saluran pembawa (headrace) yang membawa air dari intake menuju bak pengendapan, (3) bak pengendap (forebay) mengendapkan tanah yang terbawa aliran air dengan tujuan menjaga masuknya lumpur pada pipa pesat, (4) pipa pesat (penstock) pipa yang membawa air dan mempertahankan tekanan air jatuh ke arah turbin, (5) rumah pembangkit (power house) melindungi peralatan mekanik dan elektrik pembangkitan yang terdiri dari turbin, generator dan panel pengendali, (6) panel pengendali yang mengatur penyaluran energi listrik hasil pembangkitan generator, (7) jaringan kabel listrik yang menyalurkan dari rumah pembangkit ke pengguna.



 Sumber Pustaka

Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK kelas 12.-- . Edisi

Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Rabu, 04 November 2020

Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik

Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik Transportasi barang jarak dekat merupakan kegiatan sehari-hari yang kita alami dan terjadi di sekitar kita. Karena jaraknya yang dekat, seringkali permasalahan yang dialami pada kegiatan transportasi tersebut luput dari perhatian. Permasalahan transportasi jarak dekat dapat ditemukan jika kita berpikir kritis dan teliti mengamati.



Kebutuhan logistik adalah sebuah  kelanjutan dari kegiatan produksi. Kegiatan panen, misalnya, membutuhkan kegiatan logistik. Logistik pascapanen dibutuhkan untuk memindahkan produk hasil panen ke tempat penyimpanan, menyimpan produk hasil panen dan mengirim produk kepada konsumen. Transportasi dan penyimpanan produk hasil panen harus dapat menjaga kualitas produk tetap baik hingga diterima oleh konsumen.

Tugas mandiri !

• Amati salah satu kegiatan produksi atau kegiatan pengadaan barang di lingkungan kalian. Apakah kegiatan produksi dan pengadaan tersebut sudah memanfaatkan logistik?

• Catat barang apa yang dipindahkan dan disimpan, karakter barang, berapa jumlah barang, tempat asal dan tujuan perpindahan, tempat dan cara penyimpanan serta keterangan lain.

 Tugas tersebut tuangkan dalam tabel di bawah ini !




Sumber Pustaka :

Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA Kelas 10.-- . Edisi

Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Selasa, 03 November 2020

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan sebuah perencanaan Usaha

 

Perencanaan usaha pada umumnya memuat pokok pokok pikiran sebagai berikut:

 


Sumber Foto : peluangusahaterkini.com

a. Nama perusahaan

Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor yang kekinian.

 

b. Lokasi

Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan,dan lokasi pabrik/industri. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu :

1) Backward linkage atau disebut pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya (resources) yang akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan baku,tenaga kerja, suasana, dan kondisi masyarakat setempat.

2) Forward linkage atau disebut pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.

 

c. Komoditi yang diusahakan

Pemilihan komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

1) Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa.

2) Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang barang atau jasa tertentu.

 

d. Konsumen yang dituju

Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen  yang dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.

 

e. Pasar tujuan

Sebuah perusahaan yang mulai memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market nicher). Penguasaan pasar dalam arti menyebarluaskan produk merupakan faktor menentukan dalam pengembangan usaha. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

 

f. Partner yang diajak kerjasama

Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha

perseorangan.

 

g. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan

Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya.

 

h. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia

Pada umumnya pengusaha pemula pada saat akan mendirikan usaha, jumlah modal yang tersedia sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modal yang dimiliki pengusaha sangat terbatas, maka dapat dilakukan kerja sama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus

ditulis.

 

i. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan

Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Peralatan yang tidak begitu diperlukan peggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu, sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu ekonomis dan

prestise.

 

j. Penyebaran promosi

Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu, harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/ dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan.



Sumber Pustaka :

Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi

Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Tekonologi Terapan Komposter

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang salah satu teknologi terapan yaitu Alat untuk pengkomposan komposter. Komposter adalah alat untuk pengkomposan, mengolah sampah organik pada sampah rumah tangga. Komposter menjadi media terjadinya proses penguraian atau yang disebut dengan dekomposisi material dengan komposter ini sampah organic diproses secara cepat dan higienis. Hasil olah sampah berupa kompos padat dan cair melalui saluran dan pintu yang telah ditentukan. Kompos dapat dikeluarkan dari komposter saat material sudah berwarna kehitaman, gembur dan tidak berbau. Komposter digunakan sebagai perlengkapan hobi pertamanan dalam menghasilkan kompos, peraga pendidikan lingkungan dan yang utama adalah memelihara kesehatan lingkungan rumah tangga.
Keterangan: 1) Tangki penampung 5) Pipa PVC 9) Pipa PVC 2) Meja 6) Penyambung L 10) Penyambung T 3) Pipa berlubang 7) Pipa PVC 11) Penutup tangki 4) Penyambung L 8) Penyambung L  
Tugas Mandiri Sekarang coba kalian cari informasi bagaimana cara pembuatan teknologi terapan Alat pembuat kompos, kalian bisa cari dari berbagai sumber informasi di internet ! 



  

Sumber Pustaka

Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi

Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

Senin, 02 November 2020

ADA APA DENGAN KONFERENSI VIDEO ?

 


Pada masa pandemic saat ini, ada sebuah fenomena sosial yang terjadi, terutama dalam dunia pendidikan. Dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh, membuat semua guru berupaya menghadirkan sebuah metode pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa agar tetap dapat belajar dengan baik sehingga materi dapat tersampaikan kepada siswa. Banyak kegiatan webinar yang terselenggara dengan bertemakan materi-materi yang berkaitan dengan teknologi untuk memudahkan siswa dalam belajar dirumah.

Salah satu yang ramai digunakan, adalah aplikasi-aplikasi konferensi video. Berdasarkan Wikipedia.org. Konferensi video (Inggris: videoconference) dapat didefinisikan  sebagai seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.




Banyak sekali aplikasi-aplikasi yang memiliki versi tidak berbayar walapupun ada keterbatasan dibandingkan dengan aplikasi konferensi video versi premium (berbayar). Beberapa aplikasi tersebut diantaranya zoom meeting, google meet, ciscowebex, bigluebutton, skype dan aplikasi konferensi video lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu karena keterbatasan dari ruang tulisan yang saya kerjakan ini.

Manfaat dari penggunaan konferensi video ini, tentunya sangat berdampak sekali terhadap cara kita berinteraksi dengan siswa atau teman-teman kita.  Beberapa manfaat dari penggunaan konferensi video untuk pembelajaran yang saya rasakan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas komunikasi walaupun dengan jarak jauh.

2. Mengefektifkan waktu

3. Menghindari kejenuhan belajar dari rumah

4. Memberikan pembelajaran kepada siswa terkait penggunaan teknologi dalam mendukung sebuah pembelajaran

Selain manfaat di atas, ada juga kendala-kendala dan menjadi kekurangan dalam penggunaan konferensi video untuk pembelajaran, diantara :

1. Kelelahan fisik karena duduk lama yang dialami siswa ketika proses pembelajaran berlangsung lebih dari 2 jam menggunakan aplikasi konferensi video menjadi hal yang harus diperhatikan karena akan berkaitan dengan bagaimana konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2. Masih ada yang belum begitu paham tentang pengaturan teknis system penggunaan konferensi video. Hal ini saya sampaikan karena sering melihat kegiatan yang diadakan secara tatap maya menggunakan konferensi video itu, alokasi waktu yang sudah direncanakan tidak sesuai karena ada kendala teknis baik berupa  permasalahan jaringan, perangkat dan aplikasi yang digunakan, sehingga kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik

Demikian yang bisa saya paparkan terkait dengan konferensi video yang saat ini menjadi sebuah cara yang ramai digunakan oleh masyarakat terutama guru - guru sebagai salah satu cara untuk menyampaikan materi kepada siswa. Menjadi hal penting yang harus kita perhatikan akan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi konferensi video  yang kita gunakan. Sehingga penggunaan konferensi video ini menjadi lebih tepat guna untuk kita pakai dalam berkomunikasi dengan banyak orang.



Minggu, 01 November 2020

E-MODUL TEMA 4 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1



Modul ini disusun berdasarkan Buku Guru dan Buku Siswa kelas 6 Tema 4 : Globalisasi Sub Tema 1 : Pembelajaran 1. Sebagai referensi bahan ajar digital sahabat bisa menggunakan e-modul ini secara interaktif dan dapat mengunduhnya jika ingin digunakan secara offline. Silahkan sahabat klik cover modul di bawah ini  dan geser untuk ke halaman berikutnya.

E-MODUL KELAS 6 TEMA 3 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 2

 

Modul ini disusun berdasarkan Buku Guru dan Buku Siswa kelas 6 Tema 3 : Tokoh dan Penemuan Sub Tema 1 : Penemu yang Mengubah Dunia Pembelajaran 2. Sebagai referensi bahan ajar digital sahabat bisa menggunakan e-modul ini secara interaktif. Silahkan sahabat klik cover modul di bawah ini  dan geser untuk ke halaman berikutnya.


E-MODUL KELAS 6 TEMA 3 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1

Berikut ini adalah bahan ajar berupa e-modul untuk tema 3 subtema 1 pembelajaran 1 dengan muatan pelajaran Pkn dan SBdp. Silahkan sahabat klik cover modul di bawah ini  dan geser untuk ke halaman berikutnya.