Tahukah kalian bahwa seorang Copywriter dan Creative Director bernama Gary Dahl
pada tahun 1975 berhasil menjual hewan peliharaan berbentuk sebuah batu dengan
nama “Pet Rock” dan berhasil mendapatkan keuntungan hingga 15 juta US Dollar?,
atau pernahkah kalian berpikir bahwa transportasi menjadi begitu mudah sejak
kehadiran aplikasi Gojek?. Segala sesuatu menjadi mungkin dan terwujud tentunya
melalui berbagai proses, salah satunya penemuan ide, lalu bagaimana orang-orang
seperti Gray Dahl dan Bapak Nadiem Makarim dapat menemukan sebuah ide yang
hebat?.
Ide dalam definisinya menurut berbagai sumber merupakan sebuah pemikiran
atau saran yang memungkinkan untuk diwujudkan/dilakukan. Sejarah menuturkan
hampir setiap penemuan ide besar didapat dari sesuatu kondisi yang berada
disekitar penemu tersebut, pertanyaan yang sering muncul apakah ide harus
menunggu sebuah momen untuk ditemukan?ataukah ide dapat ditemukan dan dibangun
tanpa membutuhkan momem tertentu?. Pada kenyataannya ide selalu ada disekitar
kita namun maukah dan mampukah kita menemukannya dalam setiap kondisi ketika
kita membutuhkannya?.
Dalam buku Creative Confidence: Unleashing the Creative
Potential Within Us All, David Kelley seorang pendiri perusahaan desain dan
inovasi global IDEO mengatakan “Belief in your creative capacity lies at the
heart of innovation.” ― David Kelley, dengan kata lain Kelley mengatakan bahwa
sebelum menemukan ide, kita harus percaya sepenuhnya pada sisi kreatif kita
sehingga dapat menjadi kekuatan utama dalam berinovasi. Sisi kreatif kita harus
dirangsang dan dibangunkan agar dapat peka terhadap kondisi sekitar, bahkan
kadang ide dan kreatifitas dapat muncul dalam situasi yang terbatas. Wahyu
Aditya (dalam Sila ke-6: Kreatif Sampai Mati, 2013:125) “..memanipulasi
keterbatasan. Selain dipacu untuk kreatif, kita juga disadarkan tentang
efisiensi dan berkreasi seoptimal mungkin”. Hal ini menjelaskan bahwa
kreatifitas itu dapat muncul dalam kondisi nyaman, terbatas, atau keduanya. Pada
intinya otak manusia harus selalu dipaksa dan dirangsang untuk selalu berpikir
untuk dapat menjadi kreatif, otak yang selalu bekerja akan senantiasa memberikan
hasil yang positif dan bahkan menghasilkan sesuatu yang tidak terduga
sebelumnya.
Proses berpikir kreatif tidak didapat dari genetikal semata,
walaupun sebagian manusia dianugerahi otak yang dapat berpikir secara kreatif
sejak lahir. Berpikir kreatif dapat kita latih dan lakukan melalui beberapa
teknik yang dapat membantu kita untuk melakukannya, sehingga kita dapat
menemukan Ide-ide segar dan kreatif dalam membangun usaha kita. Mark Zuckenberg
(Pencipta Facebook), Jack Dorsey (Pencipta Twitter), Kevin Systrom (Pencipta
Instagram), Walt Disney (Pendiri Disney) semuanya tidak mendapatkan kesuksesan
secara langsung, tetapi melalui berbagai hal kegagalan, ejekan, cibiran dan
diliputi rasa frustrasi. Kalian dan mungkin kebanyakan orang berpikir mereka
semua mendapatkan ide yang begitu hebat dengan hanya membutuhkan beberapa waktu,
padahal mereka juga melalui tahap-tahap percobaan yang kadang menemui kegagalan.
Facebook memulai usaha dengan cara membandingkan daya tarik teman sekelas
melalui profile yang mereka tuliskan sendiri layaknya sebuah buku harian.
Instagram dimulai dengan aplikasi "Burbn", aplikasi yang memungkinkan kita untuk
"check-in" lokasi dan membuat rencana, namun karena facebook membuat aplikasi
serupa seperti Foursquare maka mereka menciptakan hal yang berbeda yaitu
Instagram.
Twitter dimulai sebagai situs web untuk mendaftar dan menemukan
podcast, dan Walt Disney harus melalui 300 lebih konsep taman bermain yang
sekarang menjadi arena hiburan keluarga bernama Disneyland.
Beberapa gagasan
tersebut awalnya memang terkesan kurang brilian, namun orangorang tersebut
berhasil meurbah itu semua menjadi sesuatu yang brilian. Ide Usaha bukanlah
sebuah karya seni, mereka semua hanya mencoba tidak membatasi diri mereka dan
selalu mencoba pengalaman baru untuk mendapatkan wawasan yang kreatif. Siapapun
dapat membangun dan meningkatkan ide Usaha, berhentilah terintimidasi oleh
pernyataan bahwa sebuah ide Usaha harus dari sesuatu yang hebat, namun mulailah
menjalani proses memunculkan ide-ide Usaha. Pelajari dengan seksama, kuasai
bidangnya, dan taklukkan keterbatasan itu. Pelajari ilmu dan teknik dalam
menciptakan ide Usaha yang hebat dalam modul ini.
Sumber Pustaka
Lardiatama, Trada, 2020. " Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK Kelas 11". Jakarta : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Siti Maryam kls XI 3 Hadir
BalasHapusHerni Herlinda XI IPS 2 Hadir
BalasHapusRobiyatul Adawiyah XI IPS 1 Hadir
BalasHapusYulianti kls XI IPS 3 Hadir
BalasHapusNeng rohilah XI IPS 3
BalasHapusSiti Nurhalimah XI IPS 2
BalasHapusSiti Renita Daulfah XI IPS 2
BalasHapusNeng Komariah XI IPS 2
BalasHapus