KOLEKSI BUKU

Halaman

Selasa, 09 Maret 2021

Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)


Break even point memiliki beberapa komponen-komponen pendukung sebagai dasar perhitungan, komponen perhitungan tersebut meliputi:

1. Fixed Cost (Biaya Tetap)

Komponen ini merupakan biaya yang memiliki nilai tetap atau konstan (tidak berubah) walaupun ada maupun tidak ada dalam sebuah kegiatan produksi.

Contoh biaya fixed cost adalah biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, uang sewa gedung, pajak bangunan, dan asuransi yang dibayar setiap bulanan atau tahunan. Biaya-biaya tersebut tetap ada atau harus dibayar meskipun perusahaan sama sekali tidak menghasilkan output barang atau jasa.

2. Variable Cost (Biaya Variabel)

Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variable cost pasti akan meningkat.

Berbeda dengan Fixed Cost, Variable Cost merupakan biaya yang tidak perlu dibayar apabila perusahaan tidak menghasilkan output sama sekali. Atau dengan kata lain, Biaya Variabel adalah biaya atau pengeluran yang dapat berubah apabila jumlah barang dan jasa yang dihasilkannya juga berubah (berubah naik atau turun). Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik.


Contoh kasus untuk kedua biaya tersebut:

Perusahaan XXYY memiliki biaya tetap untuk sewa gedung sebesar Rp. 50 juta per bulan yang digunakan untuk memproduksi kotak makanan. Jika perusahaan tidak dapat memproduksi kotak makanan untuk bulan tersebut, perusahaan tetap saja harus membayar Rp. 50 juta yang digunakan untuk sewa gedung ini. Di sisi lain, apabila perusahaan berhasil memproduksi 2 juta kotak makanan, biaya sewa gedung ini tetap sama yaitu Rp. 50 juta juga. Sedangkan biaya Variabel akan berubah dari 0 menjadi 200 juta (contohnya biaya variabel Rp. 100 per 1 unit kotak makanan).

3. Selling Price

Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.



Sumber Pustaka

Lardiatama, Trada, 2020. " Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK Kelas 11". Jakarta : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.


2 comments: