Sebagai seorang yang baru merintis sebuah usaha dan minim akan pengalaman, kalian mungkin mengalamai kesulitan untuk dapat menentukan harga jual produk yang pas dan tepat. Jika kalian terlampau tinggi dalam menentukan harga kemungkinan penjualan akan tidak berjalan baik atau mungkin banyak konsumen yang tidak ingin membeli produk kalian. Namun tetap ada hal yang dapat produk kalian laku walaupun dipatok dengan harga tinggi, apakah hal itu? dua hal itu adalah Kualitas dan juga Popularitas. Tidak dapat dipungkiri bahwa pepatah lama mengatakan "ada harga ada rupa", dimana kualitas menjadi hal yang tidak dapat ditawar ketika konsumen harus merogoh koceknya dalam jumlah besar. Popularitas juga sebuah penentu untuk mendongkrak harga produk dalam harga tinggi tanpa adanya penawaran, masalahnya dalam hal ini apakah kalian sudah cukup terkenal untuk dapat menentukan harga produk kalian setingi langit? Lalu cara apa yang harus kalian gunakan dalam menentukan harga jual produk kalian? Mari kita bahas bersama strategi penetapan harga yang dapat kalian gunakan.
1. Mark Up Pricing
Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan beberapa persen harga dari pembelian bahan baku kemudian baru mengkalkulasi modal yang dibutuhkan sebelum mendapatkan markup pricing-nya dimana hasil prosentase yang akan menjadi jumlah keuntungan yang kalian peroleh.
Contoh:
Rumus:
Sumber Pustaka
Lardiatama, Trada, 2020. " Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK Kelas 11". Jakarta : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Yulianti XI IPS 3 HADIR
BalasHapusRobiyatul Adawiyah XI IPS 1 HADIR
BalasHapusHerni Herlinda XI IPS 2
BalasHapus