Rabu, 31 Maret 2021
Selasa, 23 Maret 2021
Strategi Penetapan Harga Jual
Sebagai seorang yang baru merintis sebuah usaha dan minim akan pengalaman, kalian mungkin mengalamai kesulitan untuk dapat menentukan harga jual produk yang pas dan tepat. Jika kalian terlampau tinggi dalam menentukan harga kemungkinan penjualan akan tidak berjalan baik atau mungkin banyak konsumen yang tidak ingin membeli produk kalian. Namun tetap ada hal yang dapat produk kalian laku walaupun dipatok dengan harga tinggi, apakah hal itu? dua hal itu adalah Kualitas dan juga Popularitas. Tidak dapat dipungkiri bahwa pepatah lama mengatakan "ada harga ada rupa", dimana kualitas menjadi hal yang tidak dapat ditawar ketika konsumen harus merogoh koceknya dalam jumlah besar. Popularitas juga sebuah penentu untuk mendongkrak harga produk dalam harga tinggi tanpa adanya penawaran, masalahnya dalam hal ini apakah kalian sudah cukup terkenal untuk dapat menentukan harga produk kalian setingi langit? Lalu cara apa yang harus kalian gunakan dalam menentukan harga jual produk kalian? Mari kita bahas bersama strategi penetapan harga yang dapat kalian gunakan.
1. Mark Up Pricing
Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan beberapa persen harga dari pembelian bahan baku kemudian baru mengkalkulasi modal yang dibutuhkan sebelum mendapatkan markup pricing-nya dimana hasil prosentase yang akan menjadi jumlah keuntungan yang kalian peroleh.
Contoh:
Rumus:
Sumber Pustaka
Lardiatama, Trada, 2020. " Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK Kelas 11". Jakarta : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
FUNGSI, TUJUAN DAN BENTUK MEDIA PROMOSI PRODUK USAHA KERAJINAN PASAR GLOBAL
Di era sekarang promosi sangat mudah dilakukan, kalian tinggal update status, unggah stories atau nge-Live di media sosial. Sangat tidak sulit untuk mempromosikan sebuah produk. Apalagi kekuatan media sosial sekarang sangatlah kuat. Bayangkan oleh kalian, hanya dengan sekali klik unggah artis kalian, mereka langsung akan bertanya, apa itu yang dia pakai kemudian mereka langsung cari di internet, bisa langsung pesan terus transfer. Semudaah itu loh.
Nah sekarang kita pelajari dulu apa itu promosi.
Pengertian promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya
Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price dan promotion atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Kesuksesan suatu produk di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan dan cara promosi. Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan. Promosi produk untuk wisatawan dapat dilakukan diantaranya dengan memasang iklan pada tempat-tempat wisata. Promosi untuk yang lebih luas dapat dilakukan melalui media social (Instagram, Whatsapp, Line, dan lainnya) atau website di internet.
Berikut ini terdapat beberapa fungsi promosi, antara lain:
1. Informing (memberikan informasi)
Promosi merupakan sarana untuk mengenalkan produk kepada para konsumen. Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.
Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan kepada konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.
2. Persuading (membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminding (mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen.
4. Adding value (menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wirausaha sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif.
Sumber Pustaka
Kurniati, Enung, 2020. " Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK Kelas 12". Jakarta : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Selasa, 16 Maret 2021
Perencanaan Pengembangan Usaha
Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha atau seorang wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas. Pada umumnya, pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya harus mampu melihat suatu peluang dimana orang lain tidak mampu melihatnya, menangkap peluang dan memulai usaha (bisnis), dan menjalankan bisnis dengan berhasil.
Perencanaan pengembangan usaha antara lain:
1. Mengatur proses kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan, perluasan usaha, pembelian, tenaga kerja, dan pengadaan peralatan usaha untuk mencapai tujuan
2. Keseluruhan proses hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditentukan
3. Sebuah selling document tertulis yang disiapkan dan mengungkapkan daya tarik, serta harapan sebuah usaha atau bisnis kepada penyandang dana potensial.
4.Perkembangan sistematis dari program tindakan dan ditujukan pada pencapaian tujuan usaha yang telah disepakati dengan proses analisis, dan seleksi di antara kesempatan-kesempatan pengembangan usaha yang ada.
Agar bisnis dapat berjalan lancar dan sukses, dibutuhkan perencanaan yang matang dan kesiapan dalam menghadapi berbagai hal yang tidak terduga. Kalian juga harus memiliki skill manajerial yang mumpuni. Berikut ini adalah langkah-langkah pengembangan usaha, antara lain:
1. Well organized
Pengaturan atau pengorganisasian yang terencana akan banyak membantu kalian dalam menyelesaikan berbagai tugas sehingga kalian bisa memantau tugas atau tahapan yang sudah selesai dilakukan. Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah dengan membuat daftar kerja atau to do list. Buatlah daftar kerja berdasarkan prioritas atau tingkat kepentingan usaha, kemudian berilah tanggapan jika suatu tugas sudah selesai. Dengan demikian, kalian dapat mengevaluasi dan memastikan tidak ada tugas yang terlewatkan.
2. Mencatat semua hal secara menyeluruh
Sebuah bisnis hendaknya memiliki rekaman proses bisnisnya secara menyeluruh atau detil. Data yang menyeluruh ini akan sangat membantu kalian untuk meninjau perkembangan bisnis, mengetahui adanya kekurangan dalam sebuah proses, atau mengembangkan strategi baru.
3. Menganalisa kompetitor bisnis
Kompetisi atau persaingan memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah proses usaha. Namun dengan adanya kompetisi ini maka akan mendorong pengusaha untuk terus melakukan inovasi atau membuat berbagai terobosan terbaru. Jangan takut untuk belajar dari kompetitor kalian. Bisa jadi kompetitor memiliki strategi atau langkah yang bisa menginspirasi kalian.
4. Memahami resiko
Setiap bisnis pasti memiliki resiko. Tetapi dengan melakukan penghitungan resiko yang tepat, kalian dapat meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dengan memahami resiko yang mungkin terjadi, akan membuat kalian lebih siap menghadapi segala resiko, dengan memiliki berbagai strategi yang siap untuk diterapkan.
5. Berpikir kreatif
Gunakan daya imajinasi Kalian untuk mengerjakan berbagai hal secara kreatif. Kreatifitas sangat dibutuhkan dalam sebuah perjalanan usaha demi memenangkan kompetisi pasar. Berpikir keatif dengan bersedia menampung ide-ide cemerlang, dan terus menambah wawasan dapat kalian gunakan untuk mengembangkan usaha kalian.
6. Fokus
Saat kalian membangun bisnis, tidak serta merta kalian akan mendapatkan penghasilan yang besar. Ada banyak hal yang harus kalian kerjakan agar bisnis kalian terus tumbuh. Tetap fokus pada tujuan kalian akan membuat kalian dapat mengelola usaha dengan baik.
7. Berkorban
Dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa agar usaha dapat berkembang dengan pesat. Mengorbankan waktu istirahat, kenyamanan, kesenangan sendiri merupakan bentuk pengorbanan yang harus kalian hadapi. Namun, setelah kalian menemukan ritme bisnis yang tepat, kalian perlahan-lahan
dapat membangun kembali keseimbangan antara kehidupan pribadi kalian dengan bisnis.
8. Pelayanan yang baik
Mengelola bisnis tidak hanya semata-mata mengutamakan masalah mutu produk saja. Hal penting yang tidak boleh diabaikan adalah layanan pelanggan. Bagian ini tidak hanya menerima keluhan pelanggan dan memberikan solusi semata, namun juga harus bisa mengedukasi konsumen dengan baik. Pelayanan yang baik akan membuat konsumen Kalian akan terus kembali menggunakan produk Kalian.
9. Konsisten
Konsistensi merupakan salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis. Saat Kalian melakukan apa yang sudah ditetapkan dalam perusahaan secara konsisten, meskipun hal yang sederhana, maka konsistensi tersebut akan mengarahkan Kalian pada kesuksesan di masa datang. Konsisten dalam berperilaku baik akan membentuk kebiasaan yang positif pula. Selain itu Kalian juga dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Kesuksesan sebuah usaha tidak datang dalam sekejap. Diperlukan perjuangan dan waktu untuk mewujudkannya. Membangun sebuah usaha hingga meraih kesukseskan mensyaratkan kerja keras, fokus, ketekunan, dan dispilin waktu yang tinggi.
Sumber Pustaka
Vini Anggalia, Rossa, 2020. " Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA/SMK Kelas 12". Jakarta : Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Rabu, 10 Maret 2021
KARAKTERISTIK JENIS DAN BAHAN KERAJINAN
Banyak orang mengagumi suatu hasil kerajinan. Biasanya hasil kerajinan tersebut dikagumi karena detailnya yang rumit, idenya yang unik, maupun makna filosofisnya yang menyentuh hati. Kerajinan dapat dibuat dari kayu, plastik, kain atau bahan-bahan sampah limbah yang sudah tidak digunakan. Ditangan-tangan yang kreatif bahan tersebut dapat diubah menjadi suatu benda bernilai ekonomis.
Kerajinan merupakan suatu proses untuk membuat produk dengan menonjolkan fungsinya untuk dipakai maupun sebagai pajangan dengan nilai estetika yang indah. Semakin tinggi kualitas bahan dan rumit proses pembuatannya, maka kerajinan akan dijual dengan harga yang semakin mahal pula. Menurut Kadjim (2011:10) kerajinan adalah usaha yang dilakukan secara konstan dengan tekun, gigih, cekatan, dedikasi tinggi, serta memiliki daya juang untuk maju dalam membuat suatu karya.
Pada dasarnya, kerajinan memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias. Kerajinan fungsi pakai adalah kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda yang dihasilkan tersebut dan memiliki nilai estetika sebagai tambahan agar lebih menarik. Sedangkan kerajinan fungsi hias adalah kerajinan yang mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan fungsi pemakaian dari barang tersebut. Kerajinan fungsi hias dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dengan memperhatikan nilai estetika tertentu.
Nilai estetik dalam kerajinan fungsi hias dilihat dari segi bentuk,warna ragam hias, dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan aneka ragam bentuk, sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Kerajinan fungsi hias juga dapat dimodifikasi sedemikian rupa agar menciptakan nilai lebih pada benda tersebut. Modifikasi adalah mengubah,mengayakan, menambah atau menyederhanakan bentuk, memadukan aneka bahan, mengatur ulang komposisi warna, motif, dan menciptakan karya baru yang sangat berbeda dari asalnya.
Bahan Pembuat Kerajinan
a) Bahan Alami
Bahan alami merupakan bahan yang didapat langsung dari alam. Bahan alami tersebar di alam, baik di darat, di bawah tanah, maupun di bawah laut. Bahan alam yang dapat digunakan untuk produk kerajinan di antaranya tanah liat, serat, batu, kayu, bambu, rotan, kulit, logam, batu, atau kerang-kerangan.
b) Bahan Buatanjuga dapat dibuat dari bahan limbah. Bahan limbah dibagi menjadi dua jenis yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang dapat dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, contohnya kulit jagung, kertas/kardus, jerami, sisik ikan, cangkang kerang, tempurung kelapa. Sedangkan Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa membusuk, contohnya karet ban, plastik, kaleng, stereofoam, kaca, logam, pecahan keramik.
Contoh dari kerajinan fungsi bahan limbah adalah lukisan dari sisik ikan, atau bunga dari kulit jagung.
Selasa, 09 Maret 2021
Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
Break even point memiliki beberapa komponen-komponen pendukung sebagai dasar perhitungan, komponen perhitungan tersebut meliputi:
1. Fixed Cost (Biaya Tetap)
Komponen ini merupakan biaya yang memiliki nilai tetap atau konstan (tidak berubah) walaupun ada maupun tidak ada dalam sebuah kegiatan produksi.
Contoh biaya fixed cost adalah biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, uang sewa gedung, pajak bangunan, dan asuransi yang dibayar setiap bulanan atau tahunan. Biaya-biaya tersebut tetap ada atau harus dibayar meskipun perusahaan sama sekali tidak menghasilkan output barang atau jasa.
2. Variable Cost (Biaya Variabel)
Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variable cost pasti akan meningkat.
Berbeda dengan Fixed Cost, Variable Cost merupakan biaya yang tidak perlu dibayar apabila perusahaan tidak menghasilkan output sama sekali. Atau dengan kata lain, Biaya Variabel adalah biaya atau pengeluran yang dapat berubah apabila jumlah barang dan jasa yang dihasilkannya juga berubah (berubah naik atau turun). Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik.
Contoh kasus untuk kedua biaya tersebut:
Perusahaan XXYY memiliki biaya tetap untuk sewa gedung sebesar Rp. 50 juta per bulan yang digunakan untuk memproduksi kotak makanan. Jika perusahaan tidak dapat memproduksi kotak makanan untuk bulan tersebut, perusahaan tetap saja harus membayar Rp. 50 juta yang digunakan untuk sewa gedung ini. Di sisi lain, apabila perusahaan berhasil memproduksi 2 juta kotak makanan, biaya sewa gedung ini tetap sama yaitu Rp. 50 juta juga. Sedangkan biaya Variabel akan berubah dari 0 menjadi 200 juta (contohnya biaya variabel Rp. 100 per 1 unit kotak makanan).
3. Selling Price
Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
Sumber Pustaka